Kantongi Investasi Rp295 Triliun usai Kunjungan 5 Negara, Prabowo Subianto: Alhamdulillah!
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto sukses menarik perhatian dunia dalam lawatan diplomatiknya ke lima negara, yakni China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris. Perjalanan ini menghasilkan komitmen investasi untuk Indonesia sebesar 18,5 miliar dolar AS, setara dengan Rp295 triliun.
Dilansir dari laman resmi Sekretariat Presiden, salah satu agenda penting dalam rangkaian kunjungan tersebut adalah partisipasi Prabowo di CEO Roundtable Forum yang berlangsung di Lancaster House, London, pada Kamis 21 November 2024.
Dalam forum tersebut, Prabowo bertemu dengan 19 pemimpin perusahaan besar dan berhasil mendapatkan komitmen investasi senilai 8,5 miliar dolar AS, termasuk 7 miliar dolar AS dari British Petroleum (BP) dan 1,5 miliar dolar AS dari beberapa perusahaan lainnya.
"Barusan saya baru berjumpa dengan pemimpin-pemimpin perusahaan besar di sini. Total mereka sudah komit investasi 8,5 miliar dolar AS. Jadi 7 miliar dari BP, 1,5 miliar dari beberapa perusahaan lain," ungkap Prabowo.
Menurut Prabowo, keberhasilan ini mencerminkan optimisme para investor terhadap ekonomi Indonesia. Kepercayaan serupa juga ia rasakan selama kunjungan ke negara lain, seperti Brasil, Amerika Serikat, dan China. Secara total, kunjungan ini menghasilkan investasi sebesar 10 miliar dolar AS dari China, 7 miliar dolar AS dari BP, dan 1,5 miliar dolar AS dari forum CEO di Inggris.
"Agak-agak melebihi (target). Saya pulang bawa komitmen total 18,5 miliar dollar AS, jadi saya kira ini cukup bagus, menunjukkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia," tambah Prabowo.
Namun, Prabowo menekankan pentingnya pengelolaan dana investasi ini secara bijak dan transparan. Ia menyebut pemerintahan yang bersih sebagai kunci untuk menjaga kepercayaan para investor.
"Jadi kita tentunya harus lebih hati-hati. Kita harus menunjukkan bahwa pemerintah bersih dan memiliki itikad baik," tegasnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani turut hadir dalam forum tersebut. Sri Mulyani menjelaskan bahwa sektor-sektor prioritas seperti transisi energi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan menjadi daya tarik utama bagi para CEO.
Peningkatan kualitas pendidikan dalam bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dan kesehatan juga menjadi fokus penting dalam investasi ini.
Sementara itu, Rosan Roeslani menilai bahwa stabilitas politik dan ekonomi Indonesia, ditambah dengan transisi pemerintahan yang damai, telah meningkatkan kepercayaan investor global.