Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Jumat, 22 November 2024. Rupiah tercatat menguat sebesar 26 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp15.905 per dolar AS. 

Rupiah Melemah Lagi ke Level Rp 15.932 per dolar AS

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.942 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah pada hari ini. Kondisi itu seiring indeks dolar AS yang bergerak menguat ke level tertinggi dalam 13 bulan.

Apa Itu Redenominasi? Ini Tujuan dan Dampaknya pada Nilai Mata Uang Nasional

"Pagi ini sudah di kisaran 107.02 vs pagi kemarin di kisaran 106.58," kata Ariston kepada VIVA, Jumat, 22 November 2024.

Rupiah melemah terhadap dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa
Rupiah Melemah Dipicu Kekhawatiran Perang di Ukraina dan Timur Tengah

Ariston menyampaikan, penguatan dolar AS ini seiring dengan naiknya ketegangan antara Ukraina dan Rusia yang saling menggunakan misil jarak jauh untuk menyerang. Selain itu, ada ancaman Rusia untuk menggunakan nuklir. 

"Ini meningkatkan kekhawatiran pasar dan memicu pasar masuk aset aman termasuk dolar AS. Kita lihat harga emas yang juga aset aman juga menaik," jelasnya. 

Selain itu, Ariston menuturkan, semalam data klaim tunjangan pengangguran AS mingguan yang menunjukan penurunan klaim juga mendorong penguatan dolar AS. 

"Data tenaga kerja yang bagus bisa memicu Bank Sentral AS untuk tidak menurunkan suku bunga acuan lagi," tuturnya. 

Maka itu, Ariston memperkirakan nilai tukar rupiah hari ini berpotensi melemah ke arah Rp 15.980-Rp 16.000. Sedangkan potensi support di kisaran Rp15.900-Rp15.880.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya