Daftar Tarif PPN Negara di ASEAN, Indonesia Jadi Salah Satu yang Tertinggi

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (dok: Instagram smindrawati)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan pajak tidak langsung yang dikenakan pada konsumsi barang dan jasa. Berikut daftar PPN di negara ASEAN.

Tolak PPN Naik Jadi 12 Persen, YLKI Beberkan Ketidakadilan dalam Pemungutan Pajak

Di Indonesia, tarif PPN saat ini sebesar 11% sesuai dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Namun, rencananya, tarif ini akan naik menjadi 12% paling lambat pada tahun 2025. 

Lantas, dibandingkan negara-negara lain di ASEAN, seberapa tinggi tarif PPN di Indonesia? Rupanya, dibandingkan negara tetangga, tarif PPN Indonesia termasuk yang tertinggi di ASEAN. 

Pemerintah Harus Jamin Kenaikan PPN 12 Persen Bermanfaat Kembali ke Rakyat

Filipina berada di peringkat teratas dengan tarif PPN sebesar 12%, sedangkan Brunei Darussalam menjadi satu-satunya negara di kawasan ini yang tidak menerapkan PPN sama sekali. Sementara itu, negara-negara seperti Thailand dan Myanmar menawarkan tarif lebih rendah.

Penyesuaian tarif PPN di Indonesia ini diketahui bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara dan mendukung pembangunan. Berikut daftar lengkapnya seperti dirangkum pada Jumat, 22 November 2024.

Menjepit Masyarakat, Kenaikan Tarif PPN Lampaui Pertumbuhan Upah Riil Pekerja

Daftar Tarif PPN di ASEAN

Ilustrasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Photo :

1. Filipina

Filipina memiliki tarif PPN tertinggi di kawasan ASEAN, yakni 12%. Penerimaan pajak ini digunakan untuk mendanai berbagai program sosial dan pembangunan infrastruktur.

2. Indonesia

Di Indonesia, tarif PPN telah dinaikkan menjadi 11% sejak 2022 dan direncanakan naik lagi menjadi 12% pada tahun 2025. Pajak ini merupakan salah satu penyumbang penerimaan terbesar bagi negara.

3. Vietnam

Tarif PPN di Vietnam cukup kompetitif, yakni 10%. Hal ini membuat Vietnam menjadi salah satu tujuan investasi yang menarik.

4. Kamboja

Sama dengan Vietnam, Kamboja menetapkan tarif PPN sebesar 10% yang berlaku untuk barang dan jasa di dalam negeri.

5. Laos

Tarif PPN di Laos juga sebesar 10%, dengan fokus pada peningkatan penerimaan untuk mendukung perekonomian negara.

6. Malaysia

Di Malaysia, pajak penjualan diterapkan pada tingkat 10%, sementara jasa dikenakan tarif lebih rendah, yakni sebesar 8%.

7. Singapura

Singapura menerapkan GST (Goods and Services Tax) sebesar 9%, yang digunakan untuk mendukung program kesejahteraan sosial dan infrastruktur.

8. Thailand

Thailand menurunkan tarif PPN dari 10% menjadi 7% untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat.

9. Myanmar

Berikutnya, ada Myanmar yang tidak memiliki PPN, tetapi menerapkan pajak komersial dengan tarif umum sebesar 5%.

10. Timor Leste

Timor Leste menerapkan tarif rendah, yaitu 2,5% untuk barang impor dan 5% untuk jasa tertentu seperti hotel dan restoran.

11. Brunei Darussalam

Terakhir, ada Brunei Darussalam. Uniknya, sebagai negara dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, Brunei tidak memungut PPN. Brunei mampu menerapkan sistem ini karena aset hidrokarbonnya, yang merupakan tulang punggung ekonomi Brunei dan menyumbang 60% dari PDB. Selain itu, dengan populasi hanya 444.000 orang, industri hidrokarbon negara ini memberikan kualitas hidup yang nyaman bagi penduduk lokal.

Itulah daftar tarif PPN di negara ASEAN. Indonesia berada di posisi kedua tertinggi setelah Filipina. Kenaikan tarif PPN Indonesia ke 12% akan membuat Indonesia sebagai negara dengan tarif PPN tertinggi, sejajar dengan Filipina.

 Ketua DPP PKB Dita Indah Sari

PKB: Kenaikan PPN Bukan Harga Mati untuk Penguatan APBN

Ketua DPP PKB Dita Indah Sari mengatakan bahwa kenaikan PPN sebanyak 12 persen bukan harga mati atau jalan salah satu-satunya untuk menguatkan APBN.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024