Pemerintah Inggris Umumkan Dukung Indonesia Gabung OECD

Presiden RI Prabowo Subianto Tiba di Inggris (Doc: Setpres)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta, VIVA – Pemerintah Inggris menyatakan dukungannya atas permohonan Indonesia untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Dukungan tersebut tertuang dalam pernyataan bersama Indonesia-Inggris yang terbit beberapa saat setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi ke negara tersebut.

Pemerintah Inggris pun mengumumkan Pernyataan Bersama kedua negara secara resmi melalui laman gov.uk, Rabu waktu setempat. Di dalamnya ditegaskan bahwa Inggris akan memberikan paket dukungan teknis untuk membantu Indonesia dalam melaksanakan reformasi yang dibutuhkan guna memenuhi persyaratan keanggotaan penuh OECD.

"Inggris menyambut baik permohonan Indonesia untuk bergabung dengan OECD dan akan memberikan paket dukungan teknis untuk membantu Indonesia dalam melaksanakan reformasi yang dibutuhkan guna memenuhi persyaratan keanggotaan," demikian petikan Pernyataan Bersama kedua negara yang dilansir di Jakarta, Kamis, 21 November 2024.

Prabowo Subianto bertemu Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann didampingi Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Dijelaskan pula bahwa Inggris mencatat bahwa Indonesia juga telah mengajukan permohonan untuk bergabung dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP). CPTPP merupakan perjanjian perdagangan bebas yang melibatkan 11 negara di kawasan Asia-Pasifik, yakni Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Peru, Selandia Baru, Singapura, dan Vietnam.

Inggris bergabung dengan CPTPP pada tanggal 16 Juli 2021 setelah menandatangani Protokol Aksesi Inggris.

"Inggris mencatat bahwa Indonesia juga telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan CPTPP, melihat manfaat dari kelompok perdagangan yang dinamis ini dan menyatakan kesediaannya untuk berbagi pengalamannya dalam proses aksesi," katanya.

Sementara itu, dilansir dari laman Tim Nasional OECD, Pemerintah Indonesia telah memulai proses aksesi untuk menjadi anggota OECD setelah permohonannya diterima pada 20 Februari 2024.

Momen Prabowo dan PM Inggris Saling Lempar Pujian saat Bertemu di Downing Street London

Dewan OECD menyetujui peta jalan aksesi pada 29 Maret 2024, yang mencakup tahapan, persyaratan, dan evaluasi mendalam terhadap kebijakan serta regulasi Indonesia untuk menyesuaikan dengan standar OECD.

Proses ini dimulai dengan penyusunan Initial Memorandum oleh Indonesia, yang kemudian dievaluasi oleh Sekretariat OECD dan komite teknis terkait. Penyesuaian terhadap regulasi Indonesia diperlukan untuk mencapai praktik terbaik OECD, yang dapat mendorong reformasi kebijakan.

Kunker ke Cina hingga AS, Prabowo Bawa Pulang Komitmen Investasi Rp294 Triliun

Presiden Prabowo Disambut Perwakilan dari Kerajaan Inggris (Doc: Setpres)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Setelah evaluasi teknis, Dewan OECD akan memberikan keputusan akhir dan undangan resmi untuk Indonesia menjadi anggota. Indonesia berharap proses ini selesai pada 2027, dan menjadikan Indonesia sebagai anggota penuh setelah ratifikasi perjanjian aksesi.

Kembali Viral, Pidato Prabowo Subianto Bela Kemerdekaan Palestina di Hadapan Pemimpin Dunia

"Perdana Menteri Inggris dan Presiden Republik Indonesia, merayakan ulang tahun Ke-75 hubungan bilateral kami. Kami sepakat untuk memperkuat dan merevitalisasi hubungan kami melalui Kemitraan Strategis yang baru dan lebih mendalam untuk tahun-tahun mendatang," demikian pernyataan resmi Inggris. (Ant)

Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Brasil untuk hadiri KTT G20

Pengamat Apresiasi Prabowo, 2 Pekan di Luar Negeri Mampu Bawa Investasi USD 18,5 Miliar

Prabowo Subianto berhasil membawa pulang investasi sebesar 18,5 miliar dolar AS atau setara Rp294,1 triliun usai 2 pekan lawatan ke luar negeri.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024