Anindya Bakrie: Kadin Upayakan Pendanaan Transisi Energi dan Perumahan dari Inggris
- Dokumentasi Kadin Indonesia.
Jakarta, VIVA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengupayakan untuk membawa pendanaan dari Inggris ke Indonesia. Sebab Indonesia memiliki keanekaragaman hayati seperti mineral kritis dan energi terbarukan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie di sela-sela pertemuan 'Indonesia UK Climate and Green Finance Breakfast' di London Stock Exchange, Inggris hari ini.
"Kami dari sektor bisnis berusaha membangun jaringan untuk bisa memanfaatkan momentum yang baik dan hubungan yang cantik antara dua negara, Indonesia dan juga UK atau Inggris," ujar Anindya Kamis, 21 November 2024.
Anin begitu sapaan akrabnya mengungkapkan, pada pertemuan ini terdapat tiga hal penting. Pertama menjalin hubungan baik agar upaya kadin untuk melakukan transisi energi bisa terjadi.
"Bahkan bukan saja energi transisi atau transisi energi tadi juga Pak Hashim bicara mengenai pembangunan perumahan murah bagaimana bisa mendapatkan financing yang baik di London Stock Exchange," jelasnya.
Kedua, Kadin juga berupaya untuk bisa merealisasikan pendanaan, yang bukan saja melalui COP29. Namun, pembiayaan ini bisa terjadi dalam sektor riil.
"Disini kita katakan bagaimana membawa financing dari global north dari utara ke global south. Karena gimana pun juga yang mempunyai biodiversitas banyak itu justru di selatan, yang mempunyai mineral kritis di selatan, yang mempunyai kemungkinan untuk renewable energy juga di selatan. jadi di sinilah salah satu upaya kita," jelasnya.
Sedangkan yang ketiga terang Anin, Kadin memiliki banyak hal yang diupayakan, seperti net zero gas dan Carbon Center of Excellence yang sudah bertahun-tahun dipupuk. Menurutnya, hal itu bisa dikerjasamakan melalui London Stock Exchange.
"Jadi makin banyak perusahaan baik BUMN atau swasta yang bisa mendapatkan dana dari sini, dan juga bukan saja dana seperti biasa tapi misalnya dividennya bisa berupa karbon kredit dan lain-lain," imbuhnya.
Sebagai informasi, pertemuan tersebut juga dihadiri Lord Mayor of London Alastair John Naisbitt King, CEO London Stock Exchange Dame Julia Hogget, Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Dominic Jermey.
Kemudian Utusan Khusus Presiden untuk Iklim, Lingkungan, dan Energi yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Hashim Djojohadikusumo, Menteri Investasi Rosan P Roeslani, serta Ketua Komite Bilateral Indonesia-Inggris Kadin Indonesia Mike Sampoerna.
Sebelum pertemuan, Anindya Bakrie bersama Hashim Djojohadikusumo dan Rosan Roeslani mendapat kehormatan untuk menekan bel pembukaan perdagangan saham di London Stock Exchange.