IHSG Ditutup Amblas 0,55 Persen saat 10 Saham Kompak Melambung Tinggi

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,55 persen atau 39,43 poin saat penutupan perdagangan, Kamis (21/11/2024) sore. Kemerosotan membuat indeks terhuyung ke level 7.140. 

Pergerakan IHSG pada perdagangan paruh kedua merupakan pembalikan arah dari penutupan sesi I. Pada paruh pertama, IHSG berhasil menguat tipis 0,22 persen menjadi 7.195.93.

Amblasnya indeks dipengaruhi penurunan hampir sebagian besar sektor saham. Sektor konsumer non primer turun 0,92 persen, sektor keuangan susut 0,80 persen, sektor properti jatuh 0,77 persen, sektor transportasi terkoreksi 0,71 persen, dan sektor konsumer primer tergelincir tipis 0,22 persen. 

Hasil perdagangan hari ini membukukan koreksi selama dua hari berturut-turut. IHSG juga ditutup anjlok 0,21 persen ke level 7.180,34 pada Rabu (20/11/2024).



Ilustrasi sedang investasi

Photo :

• pexels.com/Anna Nekrashevich

Kondisi terjadi lantaran indeks terseret tingginya penjualan bersih (net sell) saham oleh investor asing yang mencapai Rp 436,24 miliar. Net sell melanda saham  PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Meski IHSG berakhir di zona merah, sektor saham  infrastruktur, teknologi, kesehatan, dan energi tetap mencatat penguatan. Di samping itu, setidaknya ada sepuluh emiten saham membukukan lompatan harga sangat tinggi atau auto reject atas (ARA). 

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "IHSG Boleh Anjlok 39 Poin, tapi 10 Saham Ini justru Terbang hingga ARA."
 

Halaman Selanjutnya

PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) melesat 34,94 persen menjadi Rp 224 PT Inter Delta Tbk (INTD) menguat 34,43 persen menjadi Rp 246 PT Langgeng Makmur Industri Tbk (LMPI) melambung 35 persen ke level Rp 135 PT Victoria Investama Tbk (VICO) melejit 34,83% sampai menembus area Rp 240 PT Perma Plasindo Tbk (BINO) melonjak 34,09 persen menjadi Rp 236.