Robert Kiyosaki Sarankan Investasi Bitcoin daripada Lanjut Kuliah S2
- Pioneering Minds
Jakarta, VIVA – Harga Bitcoin semakin menggila hingga menorehkan rekor tertinggi sepanjang massa atau all high time (ATH) di level US$97.000 setara Rp1,54 miliar (estimasi kurs Rp15.936,36). Lantas, Robert Kiyosaki lebih menyarankan untuk investasi Bitcoin ketimbang berhutang demi melanjutkan pendidikan pascasarjana.
Pandangan penulis buku "Rich Dad, Poor Dad" bukan tanpa alasan. Robert Kiyosaki percaya dengan ramalan Michael Saylor yang merupakan pendiri MicroStrategy yang memperkirakan harga Bitcoin mampu melejit ke level US$13 juta.
"Saya yakin dia benar. Dia anak yang pintar," ujar Robert Kiyosaki yang dikutip dari U Today pada Kamis 21 November 2024.
Saylor mengungkapkan prediksinya saat sesi wawancara dengan salah satu media pada bulan September lalu. Saylor mengatakan harga Bitcoin akan mencapai US$13 juta dalam 20 tahun ke depan.
Aset kripto.
- Dok. Istimewa
Kinclongnya masa depan aset kripto paling berharga di dunia itu membuat Kiyosaki mendesak para pengikutnya di media sosial untuk membeli Bitcoin daripada melanjutkan pendidikan ke jenjang pascasarjana atau strata-2 (S2). Menurutnya, mengalihkan dana pendidikan ke investasi Bitcoin akan lebih menguntungkan.
"Tentu lebih baik daripada berhutang US$50.000 untuk pinjaman pendidikan hanya untuk mendapatkan gelar MBA yang tidak seberapa. Jadilah lebih pintar, beli Bitcoin hari ini," tulis Kiyosaki dalam sebuah cuitan.
Sayangnya, ungkapan Kiyosaki dianggap blunder karena bertentangan dengan pernyataan sebelumnya bahwa penulis sukses itu akan berhenti membeli Bitcoin saat harganya lebih dari US$100 ribu. Kiyosaki bahkan memperingatkan para investor Bitcoin agar tidak 'dibantai' dengan harganya yang bergejolak.
Dikutip dari CoinMarketcap pada Kamis 21 November 2024, Bitcoin membukukan lonjakan yang signifikan dalam sepekan. Bitcoin menguat 8,87 persen dan terus melesat dalam 24 jam terakhir sebanyak 4,98 persen menuju harga US$97.583.
