IHSG Ditutup Melesat 0,97 Persen pada Penutupan Sesi I, Saham ISAT Jadi Top Gainers

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melambung 69,64 poin atau 0,97 persen. IHSG berakhir di posisi 7.203,92 pada penutupan perdagangan pasar, Selasa, 19 November 2024.

IHSG Tersungkur ke Level Terendah, Intip 6 Saham Catat Lonjakan hingga ARA

Phintraco Sekuritas mencermati secara teknikal adanya penyempitan negative slope pada indicator MACD. Hal tersevut diiringi dengan pembentukan Golden Cross pada indicator Stochastic RSI yang mengindikasikan potensi penguatan.

Lebih lanjut, indeksdiprediksi masih berpotensi melanjutkan penguatan pada paruh kedua perdagangan pasar hari ini. Dengan catatan, IHSG mampu bertahan di atas level 7.200.

Raih Dana Segar Rp 4,15 Triliun dari IPO, MR DIY Genjot Ekspansi hingga Papua

"Kenaikan menuju level 7.230-7.250 pada Sesi II," lanjut perusahaan sekuritas dalam risetnya yang dikutip pada Selasa, 19 November 2024.

Energi Mega Persada Anggarkan Rp 192 Miliar Buat Buyback Saham

Phintraco menyampaikan emiten yang membukukan nilai transaksi terbesar selama sesi pertama meliputi saham BBRI, BBCA, dan TLKM. Sementara, emiten dengan volume transaksi tertinggi diantaranya saham GOTO, BRMS dan BUMI.

Meski IHSG dalam kondisi perkasa, setidaknya terdapat tiga saham yang berakhir di zona merah. Jajaran top losers adalah saham ACES turun 2,42 persen, saham BRIS amblas 1,40 persen dan saham BBNI terkoreksi 0,82 persen. 

Sebaliknya, saham yang sukses menorehkan lompatan pesat (top gainers) di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama perdagangan paruh pertama sebagai berikut.

PT Indosat Tbk (ISAT)

Saham ISAT melonjak sebeaar 9,38 persen sehingga melayang ke area 2.450.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Kantor GoTo

Photo :
  • VIVA/Ayesha Puri

Peningkatan volume transaksi membuat Saham GOTO menguat sebesar 8,82 persen ke level 74. 

PT Telkom Indonesia (TLKM)

Saham TLKM turut mengalami kenaikan relatif besar, yaitu 6,56 persen. Lonjakan membawa emiten menebus area 2.760. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya