IHSG Diprediksi Anjlok, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan koreksi pada perdagangan, Senin, 18 November 2024. IHSG melemah 0,73 persen menjadi 7.161,25 pada penutupan pasar akhir pekan, Jumat, 15 November 2024.

IHSG Melemah ke Level 7.161 saat Penutupan Pasar, 4 Saham Ini Justru Cetak ARA

Phintraco Sekuritas memperkirakan penurunan IHSG akan menguji area support di level 7.100. Prediksi mengacu pada analisa teknikal yang mana terdapat pelebaran negative slope pada indikator MACD.

"Terdapat pembentukan Death Cross pada indikator Stochastic RSI yang mengindikasikan potensi pelemahan," tulisnya dalam riset harian yang dikutip pada Senin, 18 November 2024. 

IHSG Ditutup Anjlok pada Penutupan Sesi I, Saham UNVR hingga ICBP jadi Top Gainers

Adapun titik support berada pada level 7.100 sementara area resistance pada level 7.200. Lebih lanjut, Phintraco Sekuritas menilai ada beberapa sentimen yang mempengaruhi pergerakan indeks. 

IHSG Dibuka Melemah Pagi Ini

Dari kawasan Asia, pasar mengantisipasi laporan Neraca Perdagangan Jepang untuk bulan Oktober 2024 yang dijadwalkan rilis pada Rabu, 20 November 2024.  Pasar memprediksi mengalami defisit sebesar 360.4 miliar Yen sementara pada bulan September 2024 minus 294,3 miliar Yen. Kondisi tersebut diyakini dapat mempengaruhi outlook pertumbuhan ekonomi Jepang di sisa tahun 2024 ini. 

Sementara dari domestik, pasar menantikan pertemuan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang rencananya akan dilakukan pada Rabu, 20 November 2024. Pertemuan dinantikan lantaran menjadi acuan guna mengetahui arah kebijakan moneter BI di tengah pelemahan Rupiah beberapa waktu terakhir.

Pasar global juga bersiaga terhadap laporan Existing Home Sales bulan Oktober 2024 di Amerika yang akan dirilis pada Kamis, 21 November 2024. Pasar berekspektasi adanya kenaikan menjadi 3,88 juta dari 3,84 juta di September 2024. 

Di samping itu, pasar tengah mengantisipasi rilis data S&P Global Manufacturing PMI Flash bulan November 2024 di Amerika.  Meskipun masih berada di zona kontraksi, pasar tetap optimis akan lonjakan menjadi 49,2 dari 48,5 di Oktober 2024.

Berdasarkan analisis tersebut, Phintraco Sekuritas memberikan rekomendasi saham yang menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini meliputi:

Ilustrasi sedang investasi

Photo :
  • pexels.com/Anna Nekrashevich
  • PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
  • PT Timah Tbk (TINS)
  • PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
  • PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN)
  • PT PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL)
  • PT Indosat Tbk (ISAT)
     
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya