Tantangan Bisnis Ritel di Indonesia Tahun 2025

Ketua Umum APRINDO 2024-2028, Solihin (tengah)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Kota Tangerang, VIVA - Solihin, terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) periode 2024-2028. Ia yang juga menjabat sebagai Corporate Affair Director Alfamart, terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Nasional (Munas) ke-VIII yang diselenggarakan secara hybrid di Tangerang.

Ini Kronologi Perkenalan Singkat hingga IM Bisnis Berlian dengan Reza Arthamevia

Dalam jabatan baru tersebut, Solihin memaparkan beberapa program dalam rencana pengembangan dan peningkatan ritel di tahun 2025. Salah satunya terkait melaraskan usaha ritel dengan transformasi digital, serta mempertahankan usaha ritel yang saat ini kondisi daya beli sedang menurun.

"Ada beberapa tantangan memang, seperti daya beli yang menurun, sampai soal transformasi digital. Maka dari itu, ada beberapa langkah yang akan saya diterapkan dan tentunya selaras dengan program pemerintah terpilih di bawah kepemimpinan presiden Prabowo Subianto," katanya di Tangerang, Minggu, 17 November 2024.

Presiden Prabowo Sebut APEC Harus Jadi Jembatan Ketahanan, Inovasi, dan Inklusi

Lanjut dia, untuk tantangan perihal daya beli yang menurun, terdapat langkah untuk bisa mempertahankan industri ritel, salah satunya dengan melihat dominasi konsumen mengonsumsi satu produk.

"Kita harus bisa siap untuk sediakan pilihan konsumen, karena kalau kita lihat data bahwa konsumen sekarang banyak pilih produk yang dikategorikan lebih murah. Artinya, ritel tahu  dan kita harus sediakan itu, sehingga hal tersebut jadi salah satu strategi dari kita untuk menyesuaikan daripada konsumen yang orientasi begitu, sehingga daya beli bisa terjaga," ujarnya.

Final Mekaarpreneur, PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital

Kemudian, perihal transformasi digital yang mana saat ini proses belanja online tengah marak terjadi. Sehingga, Solihin akan melakukan sejumlah pelatihan bagi para pengusaha ritel.

"Saya akan mengadakan pelatihan dan pembinaan pada anggota, agar meningkatkan kompetitif di era digital. Dan masalah transformasi digital ini, Aprindo tentu mendorong e-commerce dan big data untuk efisiensi daya saing anggota," jelasnya.

Dalam hal ini, ia meminta adanya kolaborasi aktif antar anggota untuk menyelaraskan program-program kerja yang akan kita jalankan nanti.

"Kita juga akan terus memperjuangkan aspirasi dari para pengusaha ritel untuk bersama-sama berkontribusi memajukan perekonomian Indonesia," ungkapnya.

Ketua Umum APRINDO 2024-2028, Solihin

PPN Naik Jadi 12 Persen, Ketua Aprindo Minta Sri Mulyani Tinjau Ulang

Ketua Umum Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) minta Menteri Keuangan Sri Mulyani meninjau ulang rencana kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) hingga 12 persen.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024