IHSG Ditutup Anjlok pada Penutupan Sesi I, Saham UNVR hingga ICBP jadi Top Gainers
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot sebesar 1,08 persen atau 77,77 poin pada penutupan perdagangan pasar sesi pertama, Jumat, 15 November 2024. Posisi indeks terjerembab ke level 7.136,78.
Secara teknikal, Phintraco Sekuritas melihat adanya death cross yang terjadi pada Stochastic RSI dari pergerakan indeks selama paruh pertama perdagangan. Hal tersebut divalidasi dengan pelebaran positive slope pada indikator MACD.
"Dengan demikian, kami memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 7.100-7.150 pada sesi II perdagangan pasar," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.
Penurunan indeks tidak lepas dari anjloknya beberapa sektor saham. Sektor material dasar memimpin koreksi sebanyak 2,50 persen.
Sektor saham lain yang mengalami penyusutan meliputi sektor energi dan properti. Masing-masing tergerus sebesar 2,04 persen dan 1,60 persen.
Selain itu, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau melemah pada siang hari ini. Nilai Rupiah berada di level Rp15.885 atau merosot 0,22 persen.
Berdasarkan nilai transaksi selama sesi I perdagangan pasar, emiten yang paling moncer antara lain saham BRMS, BUMI dan PANI. Saham BUMI juga masuk daftar emiten dengan volume transaksi terbanyak yang diikuti saham BRMS dan saham GOTO.
Di samping itu, Phintraco Sekuritas mencermati saham-saham yang sukses mencatat kenaikan pesat di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham top gainers pada sesi pertama di antaranya:
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Logo Unilever.
- Unilever.co.uk
Saham UNVR melesat 55 poin atau 3,11 persen hingga menembus level 1.825.
PT United Tractors Tbk (UNTR)
Saham UNTR melonjak sebanyak 1,15 persen atau 300 poin dan ditutup pada area 26.275.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Indofood
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
Saham ICBP melambung ke area 11.575 setelah mencatat lonjakan sebesar 1,09 persen atau 125 poin.
Bursa Asia Fluktuatif Akibat Pidato Ketua The Fed Terkait Suku Bunga AS
Bursa Asia-Pasifik bergerak beragam saat membuka perdagangan pasar pada Jumat. Pidato Powell terkait pihaknya tidak perlu terburu-buru memangkas suku bunga jadi sentimen.
