IHSG Diproyeksi Terkoreksi, Phintraco Sekuritas Jagokan Saham MYOR hingga BUKA 

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – Phintraco Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mengalami penurunan pada perdagangan pasar, Jumat, 15 November 2024. Pergerakan indeks dipengaruhi sikap siaga para pelaku pasar terhadap rilis sejumlah data dari pasar global dan domestik.

IHSG Ditutup Terkoreksi ke Level 7.214, Sederet Saham Masih Kinclong

IHSG melemah sebesar 1,28 persen ke level 7,214.561 pada penutupan perdagangan, Kamis, 14 November 2024. Tim Research Phintraco Sekuritas menilai posisi akhir indeks secara teknikal berada di MA5. 

"Seiring dengan pelebaran negative slope pada indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence). Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi uji critical support level 7,200," tulis Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya.

IHSG Dibuka Melemah tapi Berpotensi Menguat Seiring Laporan Data Inflasi AS

Sentimen dari global yang dapat mempengaruhi pergerakan indeks adalah rilis data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) pada bulan Oktober 2024 yang dijadwalkan diumumkan pada hari ini, Jumat, 15 November 2024. Pasar memperkirakan adanya penyusutan sebesar 0,3 persen secara month to month (MoM) di mana pada bulan September berada di level 0,4 persen. 

Ilustrasi transaksi digital.

Photo :
  • Dok. Istimewa
Bursa Asia Semringah Usai Laporan Inflasi AS Picu Spekulasi Turunnya Suku Bunga The Fed

Penurunan mengindikasikan konsumsi domestik AS sedang mengalami pelemahan. Di Waktu yang sama, pemerintah AS direncanakan melaporkan data ekspor-impor di bulan Oktober 2024 yang diperkirakan mengalami perbaikan dari bulan sebelumnya.

Sementara dari kawasan Asia yang dianggap dapat menggoyang IHSG adalah sikap pelaku pasar dalam mengantisipasi rilis data pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal-III tahun 2024 yang dijadwalkan rilis pada hari ini. Ekspektasi pasar terhadap ekonomi Jepang mengalami perlambatan sebesar 0,2 persen dari kuartal ke kuartal (QoQ) di mana pada kuartal-II di level 0.8 persen. 

Di samping itu, pasar akan mencermati laporan penjualan ritel China pada bulan Oktober 2024. Pasar meramal akan melonjak dari 3,2 persen pada bulan September 2024 menjadi 3,8 persen secara year on year (yoy). 

Tingkat pengangguran China pada bulan Oktober 2024 diproyeksi stabil di level 5.1 persen. Kondisi ini berpotensi memunculkan optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi China di sisa tahun 2024 ini.

Meninjau situasi ekonomi dalam negeri, para pelaku pasar juga bersiap menunggu rilis data neraca perdagangan bulan Oktober 2024 yang dijadwalkan rilis pada akhir pekan ini, Jumat, 15 November 2024. Pasar memprediksi neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 3,35 miliar setara Rp 53,54 triliun (estimasi kurs Rupiah Rp 15.983,50) di mana pada September 2024 membukukan US$ 3,26 miliar setara Rp 52,10 triliun. 

Berdasarkan hasil analisis tersebut, rekomendasi saham dari Phintraco Sekuritas diantaranya:

  • PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL)
  • PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ)
  • PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
  • PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
  • PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya