SeaBank Catat Perputaran Uang Harian Tembus Rp 3 Triliun, Pertumbuhan Nasabah Kian Moncer pada Kuartal-III 2024
- Dok: QRIS
Jakarta, VIVA – Laporan keuangan SeaBank pada kuartal-III 2024 menunjukkan jumlah perputaran transaksi harian mencapai Rp 3 triliun, baik dana keluar maupun masuk (in/out). Hal tersebut tidak lepas dari pertumbuhan jumlah nasabah debitur maupun debitur.
President Director SeaBank, Sasmaya Tuhuleley, memaparkan akumulasi nasabah SeaBank dari kreditur maupun debitur sebanyak 24 juta pengguna. Dimana nasabah deposit sebanyak 15,5 juta dan nasabah kredit sejumlah 8,5 juta.
Sasmaya menilai pertumbuhan pengguna (user) terutama nasabah tabungan menjadi salah satu indikator kesuksesan sebuah bank digital. atau jumlah nasabah. Pada paruh ketiga kalender ekonomi ini, jumlah nasabah debitur SeaBank disokong melonjaknya user yang berasal dari Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 22 persen.
SeaBank berhasil membukukan perputaran uang mencapai Rp 3 triliun per hari. Sasmaya memparkan transaksi harian yang mencakup payment dan QRIS berhasil menembus Rp 4 juta atau melesat satu juta dibandingkan kuartal sebelumnya, yakni Rp 3 juta per hari.
"Penting bagi bank digital untuk mengukur tingkat transaksi harian. (Jumlah) transaksi harian menjadi indikator bagi kami untuk melihat keberhasilan dalam melayani masyarakat," ujar Sasmaya dalam pertemuan Media Briefing di kantor SeaBank, Jakarta, pada Rabu, 13 November 2024.
Bank digital yang berpusat di Amerika Serikat (AS) sukses menjaga tingkat Rasio Non-Performing Loan (NPL) total di level 1,6 persen. Sementara, Return on Asset (ROA) tercatat di angka 1,55 persen atau meningkat dari kuartal sebelumnya di level 1,28 persen.
Rasio profitabilitas atau Return on Equity (ROE) pada kuartal-III 2024 naik sebesar 1,83 persen menjadi 7,18 persen. Nilai ROE pada kuartal kedua sebesar 5,98 persen.
"Walaupun segmen yang kami bidik adalah sektor yang berisiko tetapi kami berupaya menjaga kualitas kredit di rasio yang cukup prudent," tutur Sasmaya.
"Kita berharap nilai ROA dan ROE akan terus meningkat guna mengoptimalisasi mencapai kapitalisasi bank sehingga kita harus terus melakukan ekspansi. Dengan semakin besar ekspansi diharapkan pengembalian investasi baik dalam bentuk ROA maupun ROE kepada pemegang saham akan semakin meningkat," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sasmaya mengungkapkan bank digital mempunyai tingkat proteksi yang sama layaknya bank konvensional. SeaBank menyadari pentingnya keamanan transaksi sebagai bentuk perlindungan dalam menjaga data nasabah dari potensi serangan siber.
"Meskipun sudah diawasi OJK dan LPS, kami sangat concern dan memprioritaskan menjaga kepercayaan nasabah melalui keamanan transaksi maupun data dari nasabah," tegas Sasmaya.