IHSG Ditutup Terkoreksi ke Level 7.214, Sederet Saham Masih Kinclong

Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jakarta, VIVA  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok sebesar 1,29 persen atau 94,11 poin pada penutupan perdagangan pasar, Kamis (14/11/2024). Penurunan membawa IHSG terjerembab ke level 7.214,56.

IHSG Dibuka Melemah tapi Berpotensi Menguat Seiring Laporan Data Inflasi AS

Pergerakan indeks pada paruh kedua pembukaan bursa berada dalam rentang 7.214-7.318. Dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,32 triliun. 

IHSG telah membukukan kemerosotan sebanyak 4,21 persen dalam sebulan terakhir. Pada 14 Oktober 2024, IHSG berada di level 7.559 lalu perlahan tergerus hingga hari ini ke area 7.214.

Bursa Asia Semringah Usai Laporan Inflasi AS Picu Spekulasi Turunnya Suku Bunga The Fed

Hanya sektor saham energi yang berhasil mencatat kenaikan, yakni melesat sebanyak 1,27 persen. Sedangkan, sektor saham lainnya terkoreksi cukup dalam.

IHSG Diprediksi Anjlok, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan Kamis 14 November 2024

Sektor properti mengalami penurunan paling besar, yaitu 1,78 persen. Disusul sektor saham energi anjlok 1,77 persen, sektor saham material dasar melemah 1,66 persen, sektor saham konsumer primer jatuh 1,11 persen, sektor saham kesehatan terjun 1 persen dan sektor keuangan tergelincir 0,83 persen.

Meski IHSG berakhir di zona merah, sejumlah emiten saham tetap perkasa. Bahkan, sebagian diantaranya berhasil mencatat lonjakan yang mengesankan hingga auto reject atas (ARA).

6 Saham Kinclong pada Penutupan IHSG

PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK)

Saham NAIK mencetak ARA usai melonjak sebesar 34,72 persen. Saham NAIK ditutup pada level 194.

PT Duta Anggada Realty Tbk (DART)

Ilustrasi pameran properti.

Photo :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

ARA juga melanda saham DART yang menguat sebanyak 34,52 persen. Alhasil, saham DART mengunci posisi di level 226 pada penutupan pasar.

PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ)

Saham DAAZ turut mencatat lonjakan drastis sebesar 24,78 persen sehingga emiten terbang menembus area 2.140.

PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN)

Saham SKRN membukukan kenaikan sebanyak 24,60 persen menjadi 466.

PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE)

Ilustrasi kamar hotel.

Photo :
  • Sheraton Surabaya.

Saham PNSR melesat 24,43 persen ke level 1.095

PT Multipolar Technology Tbk (MLPT)

Meski tak ARA, saham MLPT menguat sebanyak 19,88 persen. Lonjakan membuat saham MLPT beranjak ke level tertinggi baru sepanjang masa (all high time) menjadi 31.050.  

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "IHSG Terjun 94 Poin, tapi Lima Saham Ini justru ARA hingga Cetak Rekor."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya