Simak Obrolan Erick Thohir dengan Bos NVIDIA Jensen Huang soal Ekosistem AI Indonesia
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Menteri BUMN, Erick Thohir, mengaku senang dapat bertemu dengan Jensen Huang, pendiri NVIDIA yang merupakan perusahaan teknologi multinasional ternama asal Amerika Serikat (AS).
Melalui unggahan di Instagram @erickthohir, Dia menilai bahwa pertemuan ini merupakan momen berharga untuk mendalami ekosistem Aritificial Intelegence (AI), yang berpotensi mengubah masa depan Indonesia.
"Dalam diskusi kami, saya mempelajari banyak hal tentang inovasi teknologi yang telah membawa NVIDIA menjadi raksasa di pasar dunia," kata Erick sebagaimana dikutip Kamis, 14 November 2024.
Selain itu, Erick mengaku bahwa dia dan Huang juga membahas soal peluang besar yang dapat dihadirkan AI, untuk mendorong transformasi digital di Indonesia.
Hal itu juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, sebagaimana arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
Karenanya, Erick meyakini bahwa kolaborasi strategis dari berbagai pihak, baik dari pihak industri, pemerintah, dan akademisi, akan membawa Indonesia untuk dapat bersaing secara global dalam ranah ekosistem AI.
"Tidak hanya menjadi pengguna AI, tetapi dapat berkontribusi aktif dalam membangun ekosistem digital dunia," ujarnya.
Sebagai informasi, Erick Thohir memang tengah gencar mendorong berbagai upaya transformasi digital di lingkungan BUMN. Terbaru, Erick pun menggandeng Amazon Web Services (AWS), untuk melakukan pengolahan data hingga peningkatan keamanan siber di perusahaan-perusahaan pelat merah.
Tujuannya yakni untuk mendongkrak akselerasi efisiensi operasional, dan memperkuat proses manajemen di berbagai BUMN. Melalui kerja sama dengan AWS tersebut, Erick berharap BUMN nantinya dapat memanfaatkan teknologi cloud guna memaksimalkan kinerja serta menghadirkan layanan yang lebih cepat dan efisien.
"Amazon Web Services dan BUMN sepakat bekerja sama untuk meningkatkan efisiensi, dari berbagai proses manajemen operasional di BUMN," kata Erick dalam keterangannya, Kamis, 14 November 2024.