Strategi Kemenhub Agar Kecelakaan di Tol Cipularang Tak Terulang

Truk barang.
Sumber :
  • Sherly/VIVA.

Jakarta, VIVA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal menggencarkan sidak terhadap fasilitas Uji Berkala Kendaraan Bermotor di wilayah Jabodetabek, khususnya terhadap truk angkutan barang.

Viral Speedometer Truk Digondol Maling di Rest Area Cibubur, Padahal Cuma Ditinggal 5 Menit

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Risyapudin Nursin mengatakan, upaya ini sebagai langkah pencegahan agar insiden kecelakaan truk di Tol Cipularang beberapa waktu lalu tidak kembali terulang.

"Kami akan lebih gencar melakukan inspeksi keselamatan truk angkutan barang di beberapa lokasi, bersama-sama dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan," kata Risyapudin dalam keterangannya, Kamis, 14 November 2024.

Truk Sumbu 3 ke Atas Dilarang Melintasi Jawa Tengah saat Libur Nataru

Kemenhub lakukan peninjauan atas kecelakaan KM 92 Tol Cipularang

Photo :
  • Antara Foto

Kemudian, Kemenhub juga bakal memanggil para Asosiasi Pengusaha Angkutan Barang beserta seluruh Kepala Dinas Perhubungan di daerah, sebagai upaya mitigasi demi mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Buka Posko Pusat Angkutan Nataru, Wamenhub Ungkap Arahan Prabowo soal Antisipasi Bencana

"Sebagai langkah mitigasi terjadinya kejadian berulang, untuk menindaklanjutinyakita akan segera mengumpulkan seluruh Asosiasi Pengusaha Angkutan Barang, beserta seluruh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi/Kabupaten/Kota," ujarnya.

Mengenai insiden kecelakaan truk di Tol Cipularang itu sendiri, Risyapudin memastikan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dan investigasi, bersama Korlantas Polri dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Data sementara yang diperoleh dari Aplikasi Mitra Darat, kendaraan truk tempelan dengan nomor polisi B 9440 JIN yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, status uji berkalanya masih berlaku hingga tanggal 18 Maret 2025.

"Namun untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan secara menyeluruh, kita menunggu hasil investigasi dari KNKT," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya