CEO Lippo Buka-bukaan Strategi Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat Dukung Keberlanjutan
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Emiten pengembang real estate dan layanan kesehatan, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), berkomitmen membentuk kesadaran masyarakat dan menciptakan budaya kesukarelaan, guna memberikan dampak sosial dan signifikan di wilayah operasional perusahaan.
Group Chief Executive Officer (CEO) LPKR, John Riady mengatakan, hal itu diwujudkan melalui program 'Lippo untuk Indonesia PASTI' (Pintar, Asri, Sejahtera, Tangguh, Independen) yang dilakukan sejak tahun 2023 lalu.
"Tujuannya secara aktif mendorong keterlibatan dalam kegiatan kesukarelaan, untuk mendukung tujuan-tujuan penting dan mengeksplorasi cara-cara inovatif untuk berinteraksi dengan komunitas di berbagai lokasi," kata John dalam keterangannya, Rabu, 13 November 2024.
Melalui program tersebut, lanjutnya, semua inisiatif perusahaan dilakukan untuk mendukung agenda keberlanjutan Indonesia dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, serta memenuhi kebutuhan masyarakat lokal. Bahkan di tahun 2023 lalu, telah dilaksanakan 1.284 program dan kegiatan keterlibatan masyarakat. Antara lain mencakup beasiswa untuk mahasiswa di bidang kesehatan dan perhotelan, serta pengoperasian Klinik Papua.
"Total dana yang dihabiskan untuk kegiatan ini mencapai lebih dari Rp 25,1 miliar," ujarnya.
Program 'Lippo untuk Indonesia PASTI' itu, menurut John, mencerminkan semangat yang kuat dan berani, dalam mendorong kemajuan holistik agenda keberlanjutan di Indonesia.
Karenanya, LPKR berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup semua pemangku kepentingan dalam ekosistem perusahaan, guna memastikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.
"Dalam menghadapi kondisi ekonomi global yang semakin dinamis, aspek keberlanjutan menjadi fondasi ketangguhan bisnis," kata John.
"LPKR meyakini bahwa keberlanjutan adalah strategi penting yang dapat menciptakan nilai, serta mendorong pertumbuhan jangka panjang bagi organisasi," ujarnya.