Curhat Sri Mulyani ke DPR: Jadi Menteri Keuangan Tidak Enak
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati curhat mengenai posisinya sebagai Bendahara Negara. Dia menyebut, menjadi menteri keuangan bukan hal yang menyenangkan, sebab sering kali mendapat protes dari berbagai pihak.
Sri Mulyani mengatakan, saat pihaknya membuat kebijakan terkait Cukai Hasil Tembakau (CHT) terdapat beberapa kali protes dari beberapa kementerian. Misalnya Menteri Kesehatan yang menginginkan tarif cukai yang tinggi, sedangkan Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Perindustrian menginginkan tarif serendah-rendahnya.
"Masalah kesehatan menkes inginnya tinggi banget karena mengancam rokok, menaker, menperin minta serendah-rendahnya karena ada (industri disana), jadi ini yang coba kami terus lakukan," ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI Rabu, 13 November 2024.
"Kadang-kadang menjadi menteri keuangan memang menjadi tidak enak Pak, karena indikatornya semua menjadi tidak sama happy, semuanya equally unhappy," sambungnya.
Sri Mulyani menuturkan, dengan hal tersebut pihak berhati-hati dalam membuat kebijakan agar tidak memberatkan salah satu pihak.
"Ini yang menjadi salah satu kenapa kami memang harus harus hati-hati, tapi saya setuju yang disampaikan bapak ibu sekalian bahwa kami akan mencoba untuk terus mengkalibrasi dan komunikasikan," katanya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memperkenalkan 'trio' wakil menteri keuangan (wamenkeu) kepada para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi XI. Hal ini disampaikannya saat melakukan rapat kerja di Kompleks Parlemen DPR RI, Jakarta.
Sri Mulyani mulanya mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta kepadanya untuk kembali menjadi menteri keuangan. Sehingga untuk membantunya dalam bekerja, wakil menteri keuangan ditambah menjadi tiga orang.
"Saya diberikan tambahan wakil menteri jadi saya ingin memperkenalkan wakil menteri yang mungkin wajahnya sudah lama dikenal Pak Suahasil Nazara, kemudian Pak Thomas Djiwandono yang sudah bergabung beberapa bulan, Pak Anggito orang baru tapi lama," ujar Sri Mulyani Rabu, 13 November 2024.
Sri Mulyani menceritakan, Anggito bukanlah orang baru di Kementerian Keuangan. Sebab Anggito sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Badan Fiskal Kementerian Keuangan.
"Dulu beliau di ruang ini bersama saya sebagai BKF dan kemudian berkarir di akademi, dan beberapa tempat, dan sekarang dipercaya lagi menjadi wakil menteri keuangan," jelasnya.