BTN Pede Perolehan DPK Bakal Tumbuh di Atas Rata-rata Industri hingga Akhir 2024
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias BTN meyakini, tren peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) bakal terus terjadi hingga akhir tahun 2024 mendatang.
Bahkan, Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengaku optimis, penghimpunan DPK oleh BTN itu berpotensi tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan DPK industri perbankan secara nasional.
Dia menjelaskan, hal ini utamanya ditopang oleh upaya perseroan, untuk terus menggenjot dana murah melalui produk dan layanan yang menarik baik untuk nasabah ritel maupun institusi.
"BTN mampu membukukan DPK sebesar Rp 373,8 triliun hingga Agustus 2024, tumbuh 16,4 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama sebelumnya," kata Nixon dalam keterangannya, Rabu, 13 November 2024.
Dari total DPK tersebut, Nixon menyebut bahwa dana murah berupa tabungan dan deposito atau Current Account Saving Account (CASA), telah berkontribusi dengan porsi hingga hampir setengahnya.
Menurutnya, pertumbuhan DPK BTN jauh di atas industri perbankan nasional, yang tercatat sebesar 7,01 persen (yoy) per Agustus 2024. Prediksi OJK sendiri menyebut bahwa pertumbuhan DPK industri perbankan masih akan sesuai dengan rencana hingga akhir tahun 2024.
Nixon mengatakan, penghimpunan DPK telah menjadi cermin tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pihak perbankan, utamanya di era digital yang menuntut setiap bank untuk cepat tanggap mengikuti perubahan jaman.
Karenanya, BTN pun telah memulai transformasi aplikasi BTN Mobile dengan penguatan sistem dan penambahan fitur, yang diharapkan mampu menjawab kebutuhan nasabah dalam bertransaksi perbankan secara digital.
"Fokus transformasi kami di sisi digital bertujuan untuk meningkatkan pendanaan murah atau low cost funding. Dengan menjadi bank transaksional, BTN akan mampu menciptakan sumber dana murah yang dapat diandalkan secara jangka panjang," kata Nixon.
"Dengan biaya dana yang lebih murah, kami bisa menumbuhkan margin dan memberikan nilai tambah bagi stakeholder dan nasabah," ujarnya.