Pemerintah Siapkan 1,5 Juta Ha Lahan Penuhi Kebutuhan Susu RI, Wamentan: Ada Komitmen Investasi 2 Juta Sapi

Wakil Menteri Pertanian (WA mentan), Sudaryono
Sumber :
  • Kementan

Jakarta, VIVA – Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan 1,5 juta hektare lahan untuk pengembangan peternakan sapi perah dan pedaging. Lahan ini dipersiapkan bagi investor yang akan berinvestasi di sektor peternakan sapi, guna meningkatkan produksi daging dan susu di Indonesia.

Bank bjb Tawarkan SBN Ritel ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6,50%

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mengatakan saat ini sebanyak 60 perusahaan sudah berkomitmen untuk berinvestasi, baik dari dalam dan luar negeri. Pemerintah pun jelasnya, sudah menyiapkan 1,5 juta hektare lahan di berbagai wilayah Indonesia.

"Kita sudah hitungan-hitungan, kita sudah kantongi identifikasi lahan 1,5 juta hektare tinggal nanti mereka mau yang mana. Ada yang juga yang mau dekat sama pasar, ada yang di Jawa, ada yang mau di Sulawesi, dan seterusnya," ujar Sudaryono di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Selasa, 12 November 2024.

Presiden China Xi Jinping Bakal Sampaikan 'Kejutan' di KTT APEC

Wakil Menteri Pertanian (WA mentan), Sudaryono

Photo :
  • Kementan

Sudaryono mengatakan, adanya investasi ini akan menguntungkan Indonesia untuk mencapai kemandirian pangan.

3 Isu Utama Bakal Dibahas di KTT APEC 2024 Peru yang Dihadiri Prabowo

"Intinya kita membantu investasi kan, jadi mereka dengan uang-uang mereka datangkan sapi hidup, dan itu sangat menguntungkan secara kemandirian pangan kita," katanya.

Dia menjelaskan, saat ini total komitmen investasi ada sebanyak 2 juta ekor sapi. Sudaryono menyebut, Pemerintah tengah menyederhanakan perizinan untuk mempermudah investasi tersebut.

"Totalnya komitmennya ada 2 juta, kita lagi jagain, kita sederhanakan, kita bantu perizinan dan seterusnya. Kita kemarin juga kita pertemukan dengan koperasi, dengan peternak susunya," ujarnya.

Wakil Menteri Pertanian (WA mentan), Sudaryono

Photo :
  • Kementan

Sudaryono menerangkan, saat ini Indonesia sebagian besar masih melakukan impor susu sebesar 80 persen. Dengan adanya investasi ini diharapkan kebutuhan susu dalam negeri akan terpenuhi sebesar 50 persen.

"Bisa jadi kita bisa mandiri minimal di atas 50 persen kebutuhan susu domestik kita bisa penuhi (dengan 2 juta ekor sapi)," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya