Menteri ATR/BPN Siapkan 50 Hektare Lahan untuk Relokasi Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Sumber :
  • (Foto AP)

Jakarta, VIVA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan 50 hektar lahan untuk relokasi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gunung Semeru 3 Kali Erupsi sejak Kamis Dini Hari, Durasi Paling Lama 121 Detik

Nusron mengatakan bahwa kewenangan Kementerian ATR/BPN adalah untuk memastikan ketersediaan tanah untuk relokasi korban bencana. Hal ini disampaikannya usai menghadiri rapat koordinasi penanggulangan bencana erupsi Gunung Lewotobi di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Kepentingan saya menyiapkan tanah untuk relokasi pengungsi, sudah disiapkan, 50 hektare," kata Nusron dalam keterangannya Selasa, 12 November 2024.

Gunung Marapi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu Vulkanik Capai 1.000 Meter

Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid.

Photo :
  • VIVA.co.id/Edwin Firdaus

Untuk mempercepat proses penanggulangan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Menteri Nusron dalam waktu dekat akan melakukan verifikasi ulang terhadap tanah yang rencananya digunakan untuk relokasi. Hal ini untuk memastikan tanah tersebut sudah clean and clear.

Gunung Semeru Sudah 16 Kali Erupsi Hari Ini, Terakhir Tinggi Letusan 700 Meter dari Puncak

Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait mengatakan di atas tanah seluas 50 hektare ini, nantinya pemerintah akan mendirikan sebanyak 1.100 rumah untuk relokasi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. 

"Rumah yang siap 1.100, keadaan baik, yang sudah ready, yang akan segera jalan, kira-kira delapan hari atau sembilan hari kami perkirakan bisa sampai di lokasi," kata Maruarar Sirait.

Hadir mengikuti rapat, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; sejumlah Menteri dan Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih; Kepala Kepolisian Republik Indonesia; dan Panglima Tentara Nasional Indonesia.

Abu vulkanik erupsi Gunung Ibu membumbung ke udara di Pulau Halmahera, Maluku Utara, Jumat, 2 Agustus 2024.

BNPB Tak Gunakan Fasilitas Sekolah untuk Tempat Pengungsian Terdampak Gunung Ibu

BNPB menegaskan tidak menggunakan fasilitas sekolah untuk menjadi tempat pengungsian sementara bagi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat.

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2025