IHSG Diprediksi Konsolidasi, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak datar atau sideways selama perdagangan pasar, Selasa, 12 November 2024. Kemarin, IHSG melemah sebanyak 0,28 persen ke level 7.266,46.
Penurunan indeks membentuk lower-shadow panjang pada Senin, 11 November 2024. Pergerakan ini melanjutkan penyempitan kemiringan negatif (negative slope) pada MACD yang memperkuat indikasi konsolidasi IHSG.Â
Phintraco Sekuritas memperkirakan area konsolidasi IHSG berada pada kisaran 7.250-7.330. Adapun titik resistance pada level 7.300 sementara area support pada level 7.200 sekaligus menjadi critical support indeks.Â
"Pembentukan Golden Cross pada indikator Stochastic RSI di Oversold Area yang mengindikasikan potensi penguatan," tulisnya dalam keterangan resmi yang dikutip pada Selasa, 12 November 2024.
Lebih lanjut, Phintraco Sekuritas memaparkan beberapa kondisi pasar yang mempengaruhi pergerakan indeks hari ini. Dari global, para pelaku pasar menantikan rilis data inflasi Amerika Serikat bulan Oktober 2024 yang dijadwalkan rilis pada Selasa, 12 November 2024. Pasar memprediksi tingkat inflasi AS stabil di tingkat 3 persen.Â
Di kawasan Eropa, pasar juga menunggu laporan tingkat inflasi di Jerman pada bulan Oktober. Pasar memperhitungkan hasil yang positif, yaitu meningkat menjadi 2 persen.
Hal tersebut mengindikasikan adanya perbaikan tingkat konsumsi domestik di negara tersebut. Artinya, pemangkasan suku bunga oleh European Central Bank (ECB) yang mulai dilakukan bertahap sejak Juni 2024 mulai berdampak nyata terhadap ekonomi Eropa.
Sedangkan dari pasar dalam negeri, pelaku pasar menunggu laporan penjualan ritel (retail sales) pada bulan September 2024 yang dijadwalkan rilis hari ini. Pasar memprediksi adanya penyusutan ke level 2,5 persen dari tahun ke tahun (yoy) dari 5,8 persen pada Agustus 2024.
Berikut rekomendasi saham (top pick) Phintraco Sekuritas yang menarik untuk dicermati sepanjang sesi perdagangan pasar, di antaranya:
PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA)
Saat ini, saham TOBA mengalami konsolidasi harga di atas area 500 yang menjadi level psikologisnya. Posisi saham TOBA merupakan sinyal awal potensi penguatan (rebound) untuk menguji area 575.
Phintraco Sekuritas menyarankan pelaku pasar untuk melakukan buy on support pada kisaran harga di bawah 520. Dengan target harga diprediksi mampu menembus level 550 dan 575. Sedangkan titik stop loss di bawah 498.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Saham JPFA membentuk long lower shadow sebagai indikasi kuat awal rebound. Selama emiten mampu bertahan di atas MA20, saham JPFA berpotensi rebound sekaligus mengamankan reli lanjutan.
Investor dianjurkan merealisasikan trading buy pada level di bawah 1.700. Phintraco Sekuritas memperhitungkan target harga di area 1.800 dan 2.000. Sementara titik stop loss di bawah 1.640.
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
Saham PWON mampu mempertahankan posisi di atas MA200 sehingga dinilai membuka peluang kenaikan. Phintraco Sekuritas membeberkan pergerakan saham PWON menyebabkan penyempitan negative slope MACD seiring golden cross pada Stochastic RSI.
Investor yang tertarik direkomendasikan melakukan buy on support. Target harga saham PWON diprediksi berada pada level 456 dan 470. Sedangkan titik stop loss di bawah 434.