DPR Minta Kementerian Pertanian Carikan Solusi untuk Peternak Sapi Buang Susu di Boyolali
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, Rajiv menyoroti soal peternak sapi perah di Boyolali yang terpaksa membuang susu karena adanya penolakan dari industri pengelola susu (IPS). Maka dari itu, DPR meminta kepada Kementerian Pertanian untuk fokus terhadap persoalan peternak sapi di Boyolali, Jawa Timur ini.
“Kami dari Komisi IV DPR RI sangat prihatin dan menyesalkan kejadian ini, peternak sapi perah di Boyolali yang membuang susu karena adanya penolakan dari industri pengelola susu,” kata Rajiv di Gedung DPR RI pada Senin, 11 November 2024.
Kata dia, situasi ini tidak hanya merugikan para peternak yang menggantungkan penghidupannya kepada hasil ternak mereka, tetapi juga menunjukkan adanya kendala dalam rantai pasok yang harus segera ditangani oleh pemerintah.
Maka dari itu, Rajiv meminta kepada para menteri terkait harus segera turun tangan untuk menyelesaikan persoalan peternak sapi perah di Boyolali tersebut.
“Kami di Komisi IV DPR RI memandang bahwa masalah ini perlu mendapatkan perhatian serius dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Perindustrian,” ujar Anggota Komisi IV DPR RI ini.
Secara khusus, Rajiv juga akan meminta Kementerian Pertanian untuk segera mengidentifikasi akar permasalahan ini dan mencari solusi jangka panjang. Menurut dia, Kementerian Pertanian harus mencarikan solusi terkait adanya keterbatasan dalam penyerapan hasil ternak, baik melalui diversifikasi produk, optimalisasi pasar domestik, atau mengkaji kebijakan importasi susu agar tidak terlalu membebani peternak lokal.
“Kami berharap agar ada langkah-langkah konkret dari kementerian terkait untuk memastikan bahwa hasil produksi para peternak dapat terserap dengan baik di pasar domestik, terutama mengingat pentingnya menjaga stabilitas ekonomi sektor peternakan,” jelas dia.
Tentu, kata Rajiv, Komisi IV DPR RI akan terus melakukan pemantauan dan berharap kementerian-kementerian terkait bisa segera mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan kesejahteraan para peternak sapi perah, terutama di Boyolali tetap terjaga.
“Kementerian Pertanian harus fokus juga urus soal sapi ini. Karena penting urus peternak sapi perah ini, sebagai bagian program prioritas Presiden Prabowo Subianto soal makan bergizi susu gratis. Kalau kita impor, ternyata masih ada yang belum terakomodir di sini,” pungkasnya.