PLTP Patuha Setor Rp200 Miliar per Tahun, Pemerintah Kian Perkuat Transisi ke Energi Hijau

PLTP Patuha di Ciwidey, Jawa Barat
Sumber :
  • VIVA/Siska Permata Sari

Bandung, VIVA – Pemerintah Indonesia terus memperkuat langkah dalam transisi energi menuju energi terbarukan. Salah satunya melalui dukungan terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha Unit 1 di Ciwidey, Jawa Barat. 

PLTP Patuha Unit 2 Beroperasi di 2027, Bakal Tingkatkan Kontribusi 2 Kali Lipat

Proyek yang dikelola oleh PT Geo Dipa Energi (Persero) tersebut dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan memanfaatkan potensi besar energi panas bumi Indonesia.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban, mengatakan, pemerintah mendukung penuh upaya Geo Dipa dalam pengembangan energi terbarukan. "Selain itu, kita juga mendukung Geo Dipa manakala memang dalam operasinya dalam capex-nya investment-nya membutuhkan PMN," ujarnya saat ditemui awak media di Kab Bandung, Jawa Barat.

Banjir Investor, Geo Dipa Energi Belum Kepikiran IPO

Lokasi Geo Dipa Energi di Patuha Unit 1, Bandung, Jawa Barat

Photo :
  • VIVA/Siska Permata Sari

Meski dalam beberapa tahun terakhir, sambung dia, Geo Dipa belum atau tidak mendapatkan PMN. "Kita mempunyai keinginan bahwa pembangkit listrik geothermal Indonesia makin bangkit, makin banyak, dan salah satunya adalah melalui Geo Dipa," tambah Rionald.

Kemenkeu Siapkan Daftar Lahan Sitaan BLBI untuk Program 3 Juta Rumah Prabowo, Di Mana Lokasinya?

PLTP Patuha Unit 1 kini berkontribusi pada kebutuhan listrik nasional dengan kapasitas terpasangnya sebesar 59,88 MW, dengan potensi mencapai 400 MW. Sejak beroperasi selama 10 tahun, PLTP ini telah menyuplai listrik tanpa emisi karbon sebesar 4.018.100 KWh ke dalam sistem Jawa, Madura, dan Bali. Selain itu, PLTP Patuha juga menyumbangkan keuntungan kepada negara sebesar Rp200 miliar per tahun.

Direktur Kekayaan Negara yang Dipisahkan DJKN, Meirijal Nur, menambahkan bahwa pemerintah telah melonggarkan syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) agar Geo Dipa dapat menggunakan komponen yang belum memenuhi syarat TKDN, seperti turbin. 

"Geo Dipa juga diberikan tugas pemerintah sebagai government driller, ketika ada informasi mengenai potensi panas bumi untuk membuktikan keekonomian cukup untuk dieksplor," ujar dia. Pelonggaran ini, diharapkan dapat mempermudah eksplorasi panas bumi dan menarik minat investor.

Di lain sisi, PLTP Patuha juga berperan dalam mendukung ekonomi lokal. Direktur Pengembangan Niaga & Eksplorasi PT Geo Dipa Energi, Ilen Kardani, menyampaikan bahwa pembangkit ini berkontribusi sebesar Rp2 miliar untuk Kabupaten Bandung. 

Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur lokal, seperti jalan, di area sekitar proyek. Hal itu juga disampaikan Direktur Hukum dan Humas DJKN Tedy Syandriadi, PLTP Patuha. 

"PLTP Patuha tidak hanya berperan dalam pemenuhan energi di Indonesia, tapi juga memberikan satu kontribusi positif bagi lingkungan dengan mengurangi ketergantungan kita terhadap bahan bakar fosil," ungkap Tedy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya