Waspada Penipuan Lowongan Freelance dengan Iming-iming Komisi Tinggi, Begini Cara Kenalinya

Ilustrasi Mengatur Keuangan
Sumber :
  • pexels.com/Karolina Kaboompics

Jakarta, VIVA – Saat ini, semakin banyak orang yang tertarik pada pekerjaan dengan penghasilan tambahan, terutama pekerjaan freelance dengan komisi yang menjanjikan. Sayangnya, kondisi ini sering dimanfaatkan oleh pelaku penipuan

Dahsyatnya Perputaran Uang Markas Judi Online di Jakbar yang Digerebek, Sehari Rp 21 Miliar

Mereka menargetkan orang-orang yang sedang mencari pekerjaan sampingan dengan modus tawaran pekerjaan mudah namun menggiurkan. Maka dari itu, penting untuk mengenali tanda-tanda modus penipuan ini agar tidak tertipu. Dilansir dari laman Seabank, simak ciri-cirinya berikut ini!

Ciri-Ciri Penipuan Lowongan Freelance dengan Komisi Tinggi

Dari Pegawai Komdigi yang jadi Mafia Judol Disita Uang Rp 73 Miliar dan 215 Gram Emas

Ilustrasi Freelance

Photo :
  • pexels.com/Pixabay

1. Menawarkan Pekerjaan Sederhana dengan Imbalan Besar

Bareskrim Jadikan Eks Notaris di Surabaya Sebagai Tersangka Kasus Penggelapan

Penipu biasanya menawarkan pekerjaan freelance sederhana, seperti memberikan like atau komentar di media sosial, dengan janji komisi yang tinggi. Iming-iming pekerjaan mudah ini dibuat untuk menarik perhatian dan membuat calon korban merasa tergiur.

2. Meminta untuk Bergabung di Grup Chat

Setelah menunjukkan ketertarikan, calon korban biasanya diminta bergabung ke grup chat di aplikasi seperti Telegram. Di dalam grup tersebut, ada banyak akun yang sebenarnya merupakan sindikat penipuan, bukan calon pekerja lain. Topik obrolan di grup ini akan berkisar seputar tugas pekerjaan dan komisi yang dibayarkan, seolah-olah semuanya berjalan dengan lancar.

3. Janji Komisi yang Cepat dan Menarik

Penipu akan segera memberikan komisi setelah tugas awal diselesaikan, seperti mengirim screenshot tugas. Pembayaran ini dilakukan dengan cepat untuk membuat korban percaya bahwa pekerjaan ini nyata dan menguntungkan. Namun, ini hanyalah langkah awal agar korban tertarik untuk terus mengikuti tugas-tugas berikutnya.

4. Meminta Uang Deposit untuk Pekerjaan Tambahan

Ketika korban sudah merasa percaya, pelaku akan menawarkan pekerjaan dengan komisi lebih tinggi. Namun, kali ini, ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu mentransfer sejumlah uang sebagai "deposit". Deposit ini dikatakan sebagai jaminan untuk pekerjaan tambahan yang akan diberikan. Setelah uang dikirim, penipuan mulai berlanjut.

5. Komisi Tidak Ditransfer dan Pelaku Menghilang

Pada awalnya, komisi mungkin diberikan dengan lancar, tetapi seiring waktu pelaku akan menunda pembayaran dengan berbagai alasan. Ketika korban mulai curiga, penipu akan memblokirnya dari grup atau kontak, lalu menghilang tanpa jejak. Korban yang telah mentransfer uang deposit pun akan kehilangan uangnya.

Tips Menghindari Modus Penipuan Lowongan Freelance

Ilustrasi Freelance Writing/Editing

Photo :
  • pexels.com/Leeloo The First

1. Abaikan Penawaran dari Sumber Tidak Dikenal

Jika menerima pesan dari kontak atau akun yang tidak dikenal yang menawarkan pekerjaan, sebaiknya abaikan. Terutama jika Anda tidak pernah melamar pekerjaan tersebut, hindari merespon atau memberikan informasi pribadi.

2. Verifikasi Informasi dengan Detail

Sebelum menerima tawaran pekerjaan, pastikan untuk bertanya mengenai detail perusahaan, metode pembayaran, dan informasi orang yang bertanggung jawab. Cek juga nomor kontak atau akun media sosial perusahaan melalui pencarian di internet untuk memastikan keasliannya.

3. Jangan Pernah Transfer Uang

Lowongan pekerjaan yang sah tidak akan meminta uang sebagai syarat awal. Jika ada permintaan deposit atau pembayaran dari pihak yang mengaku sebagai pemberi kerja, ini adalah tanda bahaya yang sebaiknya dihindari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya