Rupiah Menguat Jumat Pagi Usai The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan

Uang dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Jumat, 8 November 2024. Rupiah menguat sebesar 94 poin atau 0,60 persen ke posisi Rp 15.646 per dolar AS.

Kata Gubernur BI soal Peluang Turunkan Suku Bunga: Dulu Agak Lebar, Sekarang Terbatas

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.767 per dolar AS.

Analis Pasar Mata Uang, Lukman Leong memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat terhadap dolar AS pada hari ini. Hal ini seiring dengan pemangkasan suku bunga the Fed sebesar 25 basis poin (bps). 

Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp15.842 per Dolar AS

"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang melemah setelah the Fed memberikan pernyataan dovish dalam pertemuan FOMC dan memangkas suku bunga sebesar 25 bps," ujar Lukman kepada VIVA, Jumat, 8 November 2024.

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ekonom Perkirakan BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Lukman mengatakan, the Fed sudah menyatakan inflasi sudah tidak jauh dari target, dan tekanan dari sektor tenaga kerja sudah mulai mereda. 

"The Fed juga menambahkan apabila pilpres tidak akan mempengaruhi kebijakan mereka," katanya. 

Adapun untuk hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS akan menguat ke kisaran Rp 15.600-Rp 15.750.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo

Gubernur BI Sebut Rupiah Melemah November 2024 karena Investor Balik ke AS

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan, nilai tukar rupiah per 19 November 2024 melemah sebesar 0,84 persen dari bulan sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024