IHSG Diprediksi Terjun Imbas Pemangkasan Suku Bunga The Fed dan Ekonomi Kuartal-III Mandek

Karyawan mengambil gambar layar pergerakan harga saham (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan terkoreksi pada perdagangan pasar, Jumat, 8 November 2024. Penurunan indeks mendapat pengaruh dari keputusan The Fed hingga ekonomi dalam negeri yang lamban.

Menteri Maman Pastikan Kebijakan PPN Naik Jadi 12 Persen Tak Pengaruhi Kinerja UMKM

Pada Kamis, 7 November 2024, IHSG melemah sebesar 1,90 persen ke level 7.234,86. Tim Research Phintraco Sekuritas memprediksi pergerakan indeks berdasarkan pola candlestick berpotensi merosot pada kisaran level 7.050-7.150. 

"IHSG memvalidasi indikasi bearish reversal dari pola double top bersamaan dengan pelemahan lanjutan yang terjadi kemarin," tulis Phintraco Sekuritas dalam keterangannya yang dikutip pada Jumat, 8 November 2024.

Waduh! Harga Bitcoin Anjlok Hingga di Bawah 95.000 Dolar AS, Kok Bisa?

Pelaku pasar diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan IHSG terkoreksi lebih dalam pada pembukaan bursa di akhir pekan. Lebih lanjut, pelaku pasar diminta tidak terlalu agresif saat masuk ke pasar. 

IHSG

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Implikasi Ketergantungan pada Kecerdasan Buatan terhadap Proses Pembelajaran

Phintraco Sekuritas menetapkan titik support berada pada level 7.200 sedangkan titik resistance di area 7.430. Kabar ekonomi dari dalam dan luar negeri menjadi sentimen terhadap pergerakan IHSG hari ini. 

Federal Reserve Amerika Serikat memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Kamis, 7 November 2024. Dalam pidato Ketua The Fed Jerome Powell pasca FOMC dinilai sedikit meredam aksi jual investor.

Sambutan Powell memberikan petunjuk bahwa the Fed belum melihat ada perubahan kondisi ekonomi AS ke arah negatif pada tahun 2025 mendatang. Khususnya tingkat inflasi dan ketenagakerjaan yang signifikan yang mana sempat menjadi concern pasar pasca kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS.

Laporan ekonomi kuartal-III 2024 menjadi sentimen negatif bagi pasar karena menunjukkan adanya perlambatan menjadi 4.95 persen year-on-year (yoy). Pasar berharap adanya peningkatan konsumsi jelang Natal dan Tahun Baru sehingga diharapkan mampu memperbaiki appetite investor di Indonesia.

Phintraco Sekuritas memberikan rekomendasi saham yang menarik untuk investor cermati selama sesi perdagangan hari ini, antara lain:

  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
  • PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
  • PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
  • PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
  • PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya