Pentingnya Perencanaan Keuangan pribadi, Efektif Menghindar dari Kemiskinan?

Ilustrasi Mengelola Keuangan
Sumber :
  • pexels.com/Tima Miroshnichenko

Jakarta, VIVA –  Banyak orang yang ingin mencapai financial freedom tapi masih mengabadikan perencanaan keuangan (financial planning). Kegiatan penganggaran ini dinilai penting untuk dipatuhi semua orang termasuk para jutawan. Ini alasannya.

Ketika mendengar kata 'anggaran', sebagian orang cenderung berpikir tentang membatasi pengeluaran untuk hal-hal yang menyenangkan. Padahal, kegiatan budgeting lebih dari itu.

Perencanaan keuangan merupakan proses mengatur keuangan agar tepat guna. Berapapun penghasilannya, Anda tidak akan kehabisan uang di tengah bulan karena alokasi finansial yang apik. . 

Anda juga bisa mencapai tujuan finansial, seperti membeli rumah, merencanakan pensiun, hingga memulai bisnis. Kegiatan ini bahkan menjadi rahasia kesuksesan para jutawan dalam mengumpulkan kekayaan supaya tetap berada di jalur yang benar.

Ilustrasi Mengatur Keuangan

Photo :
  • pexels.com/Karolina Kaboompics

Masih ragu untuk membuat anggaran pribadi? Dikutip dari Forbes pada Jumat (8/11/2024), berikut alasan yang bisa meyakinkan Anda terkait pentingnya perencanaan keuangan.

1. Membantu Mengambil Keputusan

Penganggaran membantu mengetahui kondisi dan posisi keuangan, melacak pengeluaran sampai menyusun langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan keuangan Anda, baik jangka pendek maupun panjang. Artinya ada kejelasan yang menjadi langkah awal untuk menuntun Anda dalam membuat keputusan keuangan yang tepat. 

Misalnya, Anda akan mengalokasikan penghasilan untuk investasi. Maka Anda bisa memprediksi berapa pertumbuhan kekayaan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan keuangan yang didambakan.

2. Menghindari Utang

Ilustrasi uang/pinjaman online

Photo :
  • Pixabay/Tumisu

Manfaat melakukan perencanaan keuangan adalah mencegah timbulnya utang yang tidak perlu atau membantu melunasinya dengan durasi yang lebih cepat. Kemungkinannya sangat kecil untuk Anda bergantung dengan pinjaman atau kartu kredit apabila sudah menganggarkan penghasilan karena semua pos sudah mendapat porsinya masing-masing.

Alhasil, Anda tidak perlu berhutang untuk menutupi kebutuhan. Bagi para miliarder, utang membebani keuangan pribadi lantaran pertumbuhan finansial menjadi terhambat.

3. Menyesuaikan Penghasilan dengan Tujuan Keuangan

Financial planning berperan menyelaraskan pendapatan yang Anda miliki dengan tujuan keuangan. Sehingga adanya kemajuan yang konsisten dalam mencapainya.

Cak Imin Harap Dapat Tambahan Rp 100 Triliun buat Program Bansos di 2025

Saat membuat anggaran, Anda dapat menentukan besaran alokasi dana untuk tujuan yang Anda yang meliputi simpanan, investasi, liburan, dana darurat hingga persiapan dana pensiun. Para jutawan sepakat menetapkan tujuan yang jelas dengan melakukan perencanaan keuangan merupakan kunci mewujudkan impian finansial.

4. Melatih Disiplin Keuangan

BPKP: Kecurangan Pemerintah Daerah Banyak Manipulasi Anggaran

Ilustrasi menyisihakan uang untuk menabung dan dana darurat

Photo :
  • freepik.com/freepik

Dengan berpegang pada anggaran berarti melatih pengendalian diri, menahan diri dari pengeluaran yang tidak perlu, dan berpikir kritis sebelum membeli sesuatu. Sifat disiplin akan membuahkan hasil dalam jangka panjang, yaitu membangun stabilitas dan pertumbuhan finansial.

BPKP Temukan Anggaran Tak Efektif di Pemda, Nilainya Capai Rp 141 Triliun

Kebiasaan patuh terhadap perencanaan keuangan dapat mencegah pemborosan. Pasalnya, Anda semakin jeli membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan sehingga pengeluaran lebih terkendali.

5. Membangun Kekayaan secara Efektif

Orang-orang kaya di seluruh dunia percaya perencanaan keuangan bukan hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan hidup tetapi juga tentang mempertahankan dan membangun kekayaan secara efektif. Individu dari tingkat penghasilan manapun bisa memanfaatkan budgeting ini.

Anggaran meminimalisir fenomena peningkatan pengeluaran yang dinilai tidak perlu seiring meningkatkan pendapatan. Anda akan dituntut untuk tetap fokus meraih financial freedom dengan memaksimalkan pertumbuhan keuangan, mengelola pengeluaran, mencegah inflasi hingga mempertahankan gaya hidup hemat (frugal living).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya