IHSG Dibuka Melemah Berpotensi Rebound Seiring Optimisme The Fed Pangkas Suku Bunga
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 10 poin atau 0,14 persen di level 7.373 pada perdagangan Kamis, 7 November 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi rebound pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi teknikal rebound, dengan optimisme The Fed bakal cut rate 25 bps," kata Fanny dalam riset hariannya, Kamis, 7 November 2024.
Bursa saham Asia-Pasifik mayoritas menghijau di tengah penghitungan suara yang sedang berlangsung dari dua kandidat dalam Pilpres AS. Di Jepang, indeks Nikkei 225 melonjak 2,61 persen, dan Topix melesat 1,94 persen.
"Investor mengamati pemilihan presiden AS, dengan hasil sementara menunjukkan Donald Trump memegang keunggulan kuat berada di atas Kamala Harris," ujar Fanny.
Di sisi domestik, survei swasta mengungkapkan bahwa sentimen di antara produsen Jepang melemah pada bulan November 2024, didorong oleh kekhawatiran atas melemahnya permintaan Tiongkok dan tekanan inflasi yang sedang berlangsung.
Hal itu seiring penantian terhadap risalah Bank of Japan (BoJ), dari pertemuan kebijakan terbarunya untuk panduan tentang potensi kenaikan suku bunga.
Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,83 persen dan Straits Times Singapura menguat 0,60 persen. Sedangkan, indeks Hang Seng (HSI) Hong Kong terdepresiasi 2,23 persen, dan KOSPI Korea Selatan turun 0,52 persen.
"Level support IHSG di 7300-7380, sedangkan level resist berada di 7430-7500," ujarnya.