Wamenkeu Suahasil Wanti-wanti Generasi Muda Hati-hati Pilih Produk Investasi
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengingatkan, generasi muda untuk berhati-hati dalam memilih produk investasi. Untuk itu, dia mengajak generasi muda agar semakin memahami pentingnya literasi keuangan investasi sejak dini.
Suahasil mengatakan bahwa pemahaman yang baik tentang sektor keuangan menjadi dasar penting untuk mencapai kemandirian finansial.
"Kita memiliki income dan kita yakin bahwa sebagian dari pendapatan kita adalah untuk konsumsi, sebagian lagi kita investasikan. Dan saya ingin sampaikan bahwa semakin mudah kita berinvestasi itu makin baik," ujar Suahasil dalam acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) 2024 di Gandaria City, Jakarta, Rabu, 6 November 2024.
Ilustrasi investasi
- Pixabay
Suahasil menilai, saat ini investasi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat, terutama di kalangan muda. Dia menyebut, semakin dini generasi muda mulai berinvestasi, semakin besar manfaat yang bisa diraih.
"Makin awal mulai investasi makin baik, karena itu kita ingin melakukan terus sosialisasi bagaimana berinvestasi yang baik sejak muda," jelasnya.
Suahasil juga menggarisbawahi pentingnya pengetahuan yang memadai tentang produk keuangan dan investasi. Menurutnya, pemahaman risiko dan manfaat investasi sangat krusial untuk mendorong generasi muda membuat keputusan yang bijak.
"Literasi keuangan adalah tentang merencanakan masa depan. Dan kita ingin merencanakan masa depan kita dengan lebih baik," katanya.
Di samping itu, Suahasil meminta generasi muda untuk berhati-hati dalam memilih aplikasi yang aman dalam investasi.
"Pastikan kita memilih aplikasi yang aman, yang terpercaya, dan menentukan investasi yang juga sesuai dengan kemampuan, sesuai dengan tujuan kita berinvestasi. Jadi terus belajar, pelajari produk investasi," jelasnya.
Hati-hati! 10 Kebiasaan Buruk Ini Bikin Cepat Miskin
Kebanyakan orang mungkin tidak menyadari bahwa beberapa kebiasaan bisa menghambat kemajuan finansial. Apa saja sih?
