Gubernur BI Beri Sinyal Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan pada 2025

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan jajaran Deputi Gubernur BI saat konferensi pers Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Oktober 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) memberi sinyal akan menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate di tahun 2025. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Gibran Minta Menpar Gelar Event hingga Convention di Lokasi Pasca-Bencana Guna Pulihkan Ekonomi Setempat

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan kebijakan moneter tahun depan akan tetap seimbang dengan mengutamakan stabilitas dan pertumbuhan. 

"Arah kebijakan Bank Indonesia tahun 2025 yang tadi kami sampaikan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Perry dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu, 6 November 2024.

Tolak PPN Naik Jadi 12 Persen, YLKI Beberkan Ketidakadilan dalam Pemungutan Pajak

Di samping itu, Perry menyatakan bahwa BI berkomitmen untuk menjaga inflasi agar sesuai target sasaran di 2,5±1 persen.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia
Bagaimana Ketidakpastian Geopolitik Mempengaruhi Kebijakan Suku Bunga Indonesia? Pahami Disini!

"Dari perkiraan-perkiraan kami, masih terbuka ruang untuk penurunan suku bunga," jelasnya.

Selain itu, BI juga berencana memperkuat stabilitas nilai tukar dengan melakukan intervensi di pasar valas dan memperdalam pasar uang sesuai dengan blueprint yang akan diperbarui hingga 2030. 

Perry mengatakan, kerja sama dengan pemerintah, khususnya dalam kebijakan fiskal dan moneter, juga akan diperkuat, bersama dengan langkah-langkah mendukung sektor riil.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Dalam kebijakan makroprudensial, BI akan terus mendorong likuiditas untuk mendukung kredit pada sektor-sektor prioritas yang menciptakan lapangan kerja tinggi. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi di berbagai sektor dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Ilustrasi Keuangan

PPN 12% Membebani? Ini Alasan Mengapa Frugal Living Bisa Guncang Ekonomi RI

PPN 12% makin berat? Temukan alasan mengapa frugal living bisa jadi solusi hemat yang mampu mengguncang ekonomi Indonesia. Yuk, mulai hidup lebih bijak!

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024