Kata Menhub Dudy soal Rencana Pemindahan Pelabuhan Impor

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian rencananya bakal memindahkan pintu masuk barang impor, ke tiga pelabuhan di wilayah Indonesia Timur.

Kanwil Bea Cukai Jakarta Berikan Izin Pusat Logistik Berikat untuk Epson

Ketiganya yakni Pelabuhan Sorong di Papua Barat Daya, Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara, dan Pelabuhan Kupang di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Namun ketika dikonfirmasi, Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi mengaku, pihaknya belum dilibatkan oleh Kemendag maupun Kemenperin, guna membahas rencana pemindahan pintu masuk impor tersebut.

Anda Bisa Kaya dari Bisnis Ini? Coba Bisnis Jastip!

Karenanya, Dudy pun mengaku belum bisa memastikan, kapan implementasi rencana pemindahan pelabuhan impor ke wilayah Indonesia Timur itu benar-benar akan dilaksanakan.

Kontainer di Pelabuhan [dok. PT Pelindo Solusi Logistik / SPSL]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Aliran Mobil Impor Semakin Deras

"Bisa ditanyakan ke Kemenperin, saya baru dengar malah. Belum ada obrolan untuk itu," kata Dudy di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 6 November 2024.

Diketahui, sebelumnya pemerintah telah mengumumkan bahwa sejumlah komoditas prioritas akan dimasukkan ke dalam program pemindahan pelabuhan impor tersebut.

Sejumlah komoditas itu antara lain yakni komoditas elektronik, tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi, alas kaki, kosmetik, keramik, katup, dan obat tradisional. Tujuan pemindahan pelabuhan impor tersebut adalah untuk mengatasi peredaran barang impor ilegal, dengan fokus pada kawasan Indonesia Timur.

Ilustrasi pelabuhan.

Photo :
  • Dokumentasi Kemenhub.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, tujuan pemindahan pelabuhan impor ini adalah untuk melindungi industri manufaktur dalam negeri.

"Ini sesuai dengan usulan untuk memindahkan pintu masuk barang impor guna mengamankan pasar domestik bagi produk dalam negeri sekaligus meningkatkan kapasitas logistik di Indonesia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya