Bursa Asia Perkasa Terdorong Reli Wall Street hingga Pemilu AS
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Singapura, VIVA – Bursa Asia-Pasifik menguat saat membuka perdagangan pasar pada Rabu (6/11/2024). Lonjakan terjadi seiring lompatan tajam di Wall Street jelang hasil pemungutan suara presiden Amerika Serikat (AS).
Di samping kabar terkait pemilihan umum AS (pemilu AS), Bank sentra Jepang segera merilis risalah dari pertemuan terkait arah kebijakan moneter di masa mendatang. Laporan tersebut memberikan gambaran tentang posisi para anggota terkait pandangan kebijakan bank sentral.Â
Dikutip dari CNBC Internasional pada Rabu, 6 November 2024, China juga melakukan Kongres Rakyat Nasional Tiongkok (NPC) selama lima hari yang akan dilanjutkan pada hari Selasa pekan depan. Para investor mencermati 'bocoran' mengenai stimulus dan kebijakan tambahan yang ditujukan untuk menstabilkan perekonomian.
Kabar perekonomian dan politik dari negara terkait memberikan dorongan bagi indeks di kawasan Asia berada lebih tinggi pada pembukaan pasar hari ini. Nikkei 225 Jepang melonjak sebanyak 0.7 persen.Â
Disusul loncatan indeks Topix sebesar 0,4 persen. S&P?ASX 200 Australia juga menorehkan kenaikan sebanyak 0,7 persen.
Kospi Korea Selatan menguat tipis, yaitu 0,2 persen pada awal pembukaan bursa. Kosdaq membuntuti pergerakan dengan melesat sebesar 0,7 persen.Â
Indeks Hang Seng Hong Kong berada lebih rendah dibanding penutupan terakhir. Indeks HSI melemah dari level 21.006,97 menjadi 20.962,l.
Pada Selasa (5/11/2024) malam, S&P 500 melambung sebanyak 1,23 persen dan menutup bursa pada level 5.782,76. Nasdaq Composite membukukan kenaikan mengesankan sebesar 1,43 persen sehingga mengunci area 18.439,17.Â
Dow Jones Industrial Average juga menorehkan lompatan sebanyak 427,28 poin, atau 1,02 persen. Alhasil, indeks sarat saham teknologi itu berakhir pada posisi 42.221,88.
Persaingan Donald Trump dan Kamala Harris dalam kontestasi pemilu AS 2024 diperkirakan akan sangat ketat. Fokus pelaku pasar akan tertuju pada jajak pendapat Kongres mengingat kemenangan salah satu partai dapat mempengaruhi kebijakan pengeluaran dan pajak.