Anti Gagal! Lakuin Hal Ini untuk Sukses Bisnis UMKM di Era Prabowonomics

Tips Sukses Bisnis UMKM
Sumber :
  • istockphoto.com

VIVA – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar penting dalam perekonomian Indonesia. Kontribusi sektor ini sangat signifikan, tidak hanya sebagai penggerak utama ekonomi nasional, tetapi juga sebagai tulang punggung bagi masyarakat luas.

Bye Panci Presto! Trik Masak Lontong 5 Menit Hemat Gas, Anti Gagal

Di era Prabowonomics yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto, UMKM mendapatkan perhatian khusus sebagai salah satu pilar utama dalam kebijakan ekonomi, yang bertujuan untuk membangun kedaulatan pangan, energi, dan daya saing industri nasional.

Untuk mencapai tujuan ini, UMKM harus beradaptasi dan mengambil langkah-langkah strategis agar tetap relevan dan kompetitif di pasar. Nah, untuk membantu UMKM sukses di tengah tantangan ini, berikut adalah tiga hal yang perlu dilakukan!

Tak Perlu Skincare Mahal! Ini 8 Cara Alami Hilangkan Komedo di Rumah

1. Go Digital

Masalah Lalat Buah 'Mrutu' di Dapur? 8 Cara Ampuh Mengusirnya dengan Mudah!

live selling

Photo :
  • istockphoto.com

Kita semua tahu bahwa dunia kini telah beralih ke digital. Sayangnya, banyak UMKM yang masih terjebak dalam cara tradisional. Di Singapura, 65% bisnis telah mengadopsi digital, sementara di Vietnam hanya 35%, dan di Indonesia? Hanya 8%! Ini mencerminkan betapa jauh tertinggalnya kita.

Bagaimana cara memulainya?

  • Buat Toko Online: Langkah pertama yang paling sederhana adalah membuka toko online. Gunakan platform e-commerce atau media sosial untuk menjual produkmu. Jangan ragu untuk belajar tentang digital marketing, seperti membuat iklan di Facebook atau TikTok.
  • Gunakan Media Sosial: Kini, beberapa perusahaan bahkan memiliki tim khusus untuk live selling di TikTok. Ternyata, strategi ini bisa mendatangkan omzet miliaran! Jadi, ini adalah peluang yang harus kamu coba.
  • Digitalisasi Operasional: Selanjutnya, fokus pada pengelolaan operasi bisnis. Banyak UMKM masih menggunakan catatan manual yang membuat segalanya lambat dan rentan terhadap kesalahan. Kini, banyak alat gratis yang dapat membantu mengelola inventaris, akuntansi, dan laporan keuangan. Dengan mengadopsi digital, kamu bisa meningkatkan efisiensi hingga 50%!
  • Analisis Data: Setelah digitalisasi, jangan lupakan pentingnya data. Menggunakan analisis untuk memahami perilaku konsumen dan performa bisnis dapat membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik. Bisnis yang memanfaatkan analisis digital biasanya memiliki profit yang lebih besar.

2. Buat Business Plan yang baik

Business Plan

Photo :
  • istockphoto.com

Sebagian besar UMKM sering kali hanya mengandalkan insting tanpa perencanaan yang matang. Faktanya, hanya 17% pelaku UMKM di Indonesia yang memiliki rencana bisnis formal. Padahal, memiliki rencana bisnis yang jelas sangat penting untuk pertumbuhan.

Mengapa penting?

  • Struktur yang Jelas: Rencana bisnis yang baik memberikan arah dan strategi untuk pertumbuhan. Ini memungkinkan UMKM untuk memahami pasar yang akan dimasuki dan bagaimana bersaing dengan perusahaan besar.
  • Adaptif dan Cepat: UMKM memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas. Kamu bisa merespons perubahan pasar dan inovasi produk lebih cepat daripada perusahaan besar. Jika perusahaan besar membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berinovasi, UMKM bisa melakukannya dalam hitungan hari.
  • Jangan Takut Berinovasi: Jika kamu memiliki ide yang berbeda atau menemukan celah di pasar, lakukan percobaan. Bisnis kecil sering kali lebih mampu beradaptasi dan bereksperimen dengan produk baru dibandingkan perusahaan besar yang cenderung lebih kaku.

3. Selalu Beradaptasi dengan Perubahan

feedback konsumen

Photo :
  • istockphoto.com

Dunia bisnis adalah tentang adaptasi. Kamu perlu mengikuti perubahan perilaku konsumen dan tren pasar. Namun, perlu diingat, mengikuti tren bukan berarti harus mengikuti setiap hype.

Bagaimana cara beradaptasi?

  • Riset Pasar: Hanya 10% UMKM yang memanfaatkan alat seperti Google Trends untuk memahami perilaku konsumen. Lakukan riset untuk mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan oleh pelangganmu.
  • Fokus pada Inti Bisnis: Jika bisnismu adalah makanan Padang, jangan hanya mengikuti tren sesaat. Sebaliknya, kamu bisa menciptakan kampanye yang relevan dengan tren saat ini tanpa mengorbankan identitas bisnismu.
  • Uji Coba dan Adaptasi: Jangan ragu untuk melakukan uji coba produk baru. Jika sesuatu berhasil, lanjutkan dan kembangkan lebih jauh. Terus evaluasi dan sesuaikan strategi pemasaranmu berdasarkan feedback dari pelanggan.

Dengan mengimplementasikan tiga hal ini UMKM dapat meningkatkan peluang sukses mereka di era Prabowonomics. Ingat, bisnis bukan hanya tentang bertahan, tetapi juga tentang berkembang dan berinovasi. Setiap langkah kecil yang kamu ambil hari ini dapat membawa perubahan besar di masa depan. Selamat berbisnis!

ilustrasi koki menambahkan garam ke dalam masakannya

Masakan Keasinan? Tenang, Ini Trik Mudah Mengatasinya dengan 1 Bahan Simpel!

Rasa asin yang berlebihan pada masakan bisa membuat makanan tidak enak dan bahkan tidak bisa dinikmati lagi. Tetapi, jangan khawatir, ada beberapa cara mudah mengatasinya

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024