Bukan Cuma Frugal, 9 Cara Slow Living Ini Juga Bikin Kantong Anti Jebol

Ilustrasi slow living
Sumber :
  • www.istockphoto.com

Jakarta, VIVA – Tren frugal living kini semakin populer di kalangan masyarakat yang ingin lebih bijak dalam mengatur keuangan. Konsep frugal living, mengajarkan kita untuk hidup hemat dengan memprioritaskan kebutuhan utama dan mengurangi pembelian yang sifatnya konsumtif.

Pemerintah Naikkan PPN 12 Persen pada 2025, Netizen Protes Lewat Ajakan Frugal Living

Selain frugal living, ada pula tren slow living, gaya hidup yang mengedepankan kesadaran, ketenangan, dan keberlanjutan. Menariknya, slow living tak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan mental, tetapi juga memiliki dampak positif pada keuangan. Kok bisa?

Melansir dari New Trader U, slow living berfokus pada pengambilan keputusan yang lebih terencana dalam menjalani hidup. Mulai dari bagaimana Anda mengatur waktu, mengelola pengeluaran, hingga memilih barang yang benar-benar dibutuhkan.

3 Gaya Hidup Ini Bikin Dompet Anti Jebol dan Lebih Hemat, Berani Coba?

Mengadaptasi slow living, tidak berarti harus melakukan perubahan besar sekaligus, melainkan membuat penyesuaian kecil yang berkelanjutan dan dilakukan dengan penuh kesadaran. Gaya hidup ini, membantu Anda menciptakan kehidupan yang lebih tertata, terarah, dan hemat dalam jangka panjang.

Berikut beberapa cara slow living yang bisa Anda terapkan untuk hidup lebih hemat.

Frugal Living vs Pelit: Pilih Gaya Hidup Hemat, Bukan Pelit!

9 Cara Slow Living Bikin Anda Lebih Hemat

Ilustrasi Frugal Living

Photo :
  • Freepik.com

1. Belanja dengan Bijak

Mulailah berbelanja dengan lebih hati-hati. Perhatikan apakah barang yang akan dibeli benar-benar diperlukan atau hanya karena keinginan sesaat.

2. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan

Biasakan membedakan antara kebutuhan dan keinginan sebelum berbelanja. Dengan begitu, Anda akan lebih fokus memenuhi kebutuhan pokok dan mengurangi pengeluaran tidak penting.

3. Memilih Kualitas daripada Kuantitas

Utamakan membeli barang berkualitas yang lebih tahan lama, daripada mengutamakan kuantitas. Produk yang awet mengurangi frekuensi belanja dan biaya penggantian.

4. Memilih Gaya Hidup Berkelanjutan

Beralih ke produk-produk yang ramah lingkungan serta mengurangi pemakaian barang sekali pakai. Ini bukan hanya baik untuk lingkungan, tapi juga membantu menghemat pengeluaran.

5. Mengurangi Pemborosan

Usahakan untuk tidak membuang makanan atau barang yang masih bisa digunakan. Beli secukupnya dan manfaatkan barang secara maksimal untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.

6. Meningkatkan Efisiensi Energi

Gunakan peralatan hemat energi dan matikan perangkat elektronik yang tidak digunakan. Ini dapat membantu menghemat biaya listrik secara signifikan.

7. Menjalani Hidup Sederhana

Cobalah hidup lebih sederhana dengan mengurangi barang-barang yang tidak terlalu penting. Ini membuat Anda lebih fokus pada apa yang benar-benar dibutuhkan dan membantu menjaga keuangan tetap stabil.

8. Mengurangi Barang

Bersihkan rumah dari barang-barang yang sudah tidak terpakai. Rumah yang lebih rapi dan bebas barang berlebih membuat Anda lebih nyaman dan mengurangi keinginan untuk membeli barang tambahan.

9. DIY dan Perbaikan Rumah Sendiri

Alih-alih selalu menggunakan jasa, cobalah memperbaiki atau menghias rumah sendiri. Selain lebih hemat, kegiatan ini juga bisa memberikan kepuasan tersendiri.

Itulah cara-cara slow living agar hidup lebih tenang, bijak, dan hemat. Selain bermanfaat untuk kesehatan mental, slow living juga membantu Anda menjaga keuangan tetap stabil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya