Peluang Bisnis di Tahun Politik 2024: Menurut CEO Corporate Innovation Asia (CIAS)

Dr. Indrawan Nugroho
Sumber :
  • linkedin/Dr. Indrawan Nugroho

VIVA – Dibalik kekhawatiran tahun politik , justru tersimpan peluang bisnis bagi mereka yang siap bertindak cepat dan cerdas. Hal ini ditegaskan oleh Dr. Indrawan Nugroho adalah CEO sekaligus co-founder dari Corporate Innovation Asia (CIAS). Selain itu, pendiri Kubik Leadership Group, yang bergerak pada pengembangan sumber daya manusia.

bank bjb Terus Perkuat Bisnis, Kini Jadi BPD Pertama Penyimpan Dana Margin di Indonesia

Dr. Indrawan Nugroho, menyebutkan bahwa "ketidakpastian justru sebuah peluang emas ketika banyak perusahaan memilih Berhenti sejenak mereka yang bertindak cepat akan mendapatkan keuntungan yang besar biasanya para  pebisnis kecil lebih cepat bergeraknya dan lebih berani mengambil risiko dibandingkan perusahaan-perusahaan besar sebab itulah senjata utama mereka untuk menang bersaing melawan"

Pada tahun 2024, sebanyak 40 negara, termasuk Indonesia, Amerika, dan India, akan menggelar Pemilu. Dengan melibatkan 3,2 miliar orang atau sekitar 41% penduduk dunia, pemilu ini mencakup Produk Domestik Bruto (PDB) global sebesar 44 triliun dolar AS, yang mencakup hampir setengah dari ekonomi dunia.

Cara Mudah Mengurus Legalitas Usaha, Proses yang Kerap Jadi Tantangan

Dr. Indrawan menjelaskan bahwa dalam situasi ini, ketepatan waktu adalah kunci sukses, dan mereka yang "berani mengambil risiko dan bergerak cepat" akan bisa memanfaatkan momentum saat pasar kembali stabil pasca pemilu.

Ketidakpastian Politik sebagai Peluang bagi Pebisnis

Handuk Dapur Kotor? Gunakan 5 Cara Memutihkan Ini Tanpa Perlu Sabun

Dalam transisi politik, perusahaan-perusahaan raksasa seperti Coca-Cola, Walmart, Tesla, dan Apple berhasil meraup keuntungan besar dengan memanfaatkan perubahan kebijakan di pasar global.

Di Indonesia, dinamika ekonomi nasional cenderung melambat menjelang pemilu. Hasil riset Bank DBS yang dipaparkan pada video youtube Dr. Indrawan menunjukkan pola yang berulang setiap pemilu, di mana banyak pelaku bisnis lokal maupun asing cenderung "wait and see."

Namun, bagi pebisnis yang mampu melihat jauh ke depan, masa ketidakpastian ini adalah peluang emas. Ketika perusahaan-perusahaan besar memilih berhenti sejenak, mereka yang berani mengambil risiko memiliki kesempatan besar untuk mengambil alih pasar dan meraih keuntungan. 

"Bagi sebagian besar orang, ketidakpastian politik adalah ancaman. Namun, bagi yang jeli, ini adalah peluang untuk tumbuh," jelas Dr. Indrawan. Dalam situasi seperti ini, perusahaan lokal yang lebih memahami dinamika politik dalam negeri cenderung lebih stabil dan cepat dalam merespons perubahan, berbeda dengan perusahaan asing yang cenderung menunggu kepastian.

Tren Ekonomi Nasional Pasca Pemilu

Banyak contoh perusahaan besar yang berhasil memanfaatkan momentum politik untuk memperluas pasar dan meraih keuntungan. Dari Coca-Cola yang berani berinvestasi kembali di China, hingga Tesla yang merespons kebijakan energi terbarukan Jerman dengan membangun gigafactory di Brandenburg.

Brand tersebut membuktikan bahwa ketangkasan dan kemampuan beradaptasi dengan cepat adalah kunci untuk meraih sukses di tengah perubahan politik Dr. Indrawan menekankan bahwa bagi pebisnis yang cerdas, sekarang adalah momen emas untuk mempersiapkan diri.

"Setelah Pemilu seringkali muncul peluang investasi dengan harga yang lebih rendah ini sebuah kesempatan tentu saja bagi perusahaan yang jeli untuk berinvestasi mereka bisa untung besar ketika ekonomi mulai pulih dan kebijakan pemerintahnya mendukung terciptanya stabilitas " tambahnya.

Langkah yang Perlu Diambil oleh Pelaku Bisnis

Bagi para pebisnis, ada beberapa langkah penting yang dapat diambil:

  • Analisis Dampak Kebijakan: Lakukan analisis terhadap kebijakan pemerintah baru yang mungkin memengaruhi industri.

  • Siapkan Strategi Jangka Panjang: Menyusun rencana bisnis jangka panjang yang fleksibel menghadapi perubahan kebijakan akan menjadi aset berharga.

  • Berani Ambil Risiko Terukur: Dalam ketidakpastian, perusahaan kecil dan startup memiliki keuntungan karena lebih lincah dalam merespons perubahan dibandingkan perusahaan besar.

Dr. Indrawan mengingatkan, keberhasilan menghadapi ketidakpastian tergantung pada kemampuan kita untuk memprediksi peluang di balik tantangan. Ini adalah saat yang tepat untuk mengadopsi sikap proaktif dan berinvestasi dalam pengembangan bisnis

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya