IHSG Tersungkur saat Penutupan Sesi I, Sederet Ini Saham Tetap Gagah hingga ARA
- VIVAnews/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjerembab pada penutupan perdagangan paruh pertama, Selasa (5/11/2024). Kemerosotan melanjutkan koreksi yang terjadi kemarin.
IHSG melemah sebesar 0,27 persen atau 19,91 poin ke level 7.459,59 saat menutup sesi I. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pergerakan harga indeks berada dalam rentang area 7.453-7.495.
Sementara, nilai transaksi yang berhasil dibukukan selama perdagangan sesi I mencapai Rp 5,37 triliun. Beberapa sektor saham turut menorehkan kenaikan antara lain sektor energi melesat 0,43 persen, sektor consumer non primer menguat 0,28 persen, dan sektor keuangan meningkat 0,13 persen.
Kemerosotan hampir sebagian besar sektor saham memicu IHSG terjungkal ke zona merah. Â Sektor properti mengalami kerugian paling parah sebesar 0,88 persen diikuti penurunan dari sektor industri sebesar 0,77 persen, sektor kesehatan 0,59 perse, sektor teknologi 0,48 persen dan sektor consumer primer sebanyak 0,44 persen.
Walaupun IHSG melemah dan berakhir di zona merah pada sesi I, sederet saham kompak melambung pesat. Bahkan, tiga saham sukses melesat hingga auto reject atas (ARA).Â
5 Saham Kinclong pada Sesi I
PT Golden Flower Tbk (POLU)
Saham POLU berhasil berstatus ARA setelah melesat sebsar 24,80 persen menembus level 1.535.
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD)
Saham JIHD ikut menorehkan ARA menjadi 1.185 usai menguat sebanyak 24,74 persen
PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO)
ARA juga melanda saham GPSO karena berhasil melambung 24,62 persen hingga menyentuh area 324.
PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA)Â
Meski tidak berstatus ARA, saham BOBA mencatat lompatan harga cuku besar, yakni 17,92 persen sehingga membawa melaju ke level 204.
PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH)Â
Saham BUAH tidak ketinggalan melesat sebesar 9,28 persen menjadi 1.590.
Artikel ini telah tayang di InvetorTrust.id dengan judul, "IHSG Sesi I Lanjut Terjungkal, tapi 3 Saham Ini Tetap ARA ."