Jumlah Pengangguran di Indonesia Turun Jadi 7,47 Juta Orang Per Agustus 2024
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus 2024 sebanyak 7,47 juta orang. Jumlah itu turun bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 7,86 juta pengangguran.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, dengan jumlah pengangguran ini, maka setara dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,91 persen
"Pada Agustus 2024 terdapat sebanyak 7,47 juta pengangguran atau setara dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,91 persen. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, bahkan lebih rendah jika kita bandingkan dengan TPT sebelum pandemi COVID-19," kata Amalia dalam konferensi pers di Kantornya Selasa, 5 November 2024.
Amalia menjelaskan, penurunan TPT ini terjadi baik untuk jenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Kemudian penurunan ini juga terjadi di wilayah perkotaan dan pedesaan.
Dia melanjutkan, per Agustus 2024 penduduk usia kerja tercatat sebanyak 215,37. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 2,78 juta orang, jika dibandingkan dengan Agustus 2023.
"Perkembangan penduduk usia kerja jika dibandingkan Agustus tahun lalu, angkatan kerja mencapai 152,11 juta orang atau bertambah 4,40 juta orang, bukan angkatan kerja mencapai 63,26 juta orang atau lebih rendah 1,62 juta orang," jelasnya.
Lalu, angkatan angkatan kerja tersebut sebanyak 144,64 juta orang di antaranya bekerja atau naik 4,79 juta orang dibandingkan Agustus 2023. Bila dirinci, penduduk yang bekerja ini terdiri dari pekerja penuh sebanyak 98,45 juta orang atau bertambah 2,06 juta orang.
Kemudian pekerja paruh waktu sebanyak 34,63 juta orang atau bertambah 0,51 juta orang, setengah pengangguran sebanyak 11,56 juta orang atau bertambah 2,22 juta orang .
Disisi lain, untuk penyerapan tenaga kerja di lapangan usaha tercatat mengalami peningkatan. BPS mencatat tiga lapangan usaha dengan jumlah tenaga kerja terbanyak adalah pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan
"Dalam 1 tahun terakhir, tiga lapangan usaha tersebut juga menyerap tenaga kerja terbanyak yaitu masing-masing sekitar 1,31 juta, 0,78 juta, dan 0,66 juta tenaga kerja," imbuhnya.