Tisu Mice Berubah Jadi Nano, Intip Strategi Azkia Diva Hadapi Gempuran Banjirnya Produk China

Kegiatan produksi Tisu Nano.
Sumber :
  • Dokumentasi PT Azkia Diva Nusantara.

Jakarta, VIVA –  Produsen produk tisu, PT Azkia Diva Nusantara menegaskan komitmennya fokus untuk memenuhi pasar lokal Indonesia dan untuk membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas. Apalagi ditegaskan bahwa UMKM yang akan menjadi kekuatan ekonomi masyarakat Indonesia.

6 BUMN Gelar Bazar di Makassar, Kementerian Harap UMKM Terhindar dari Pinjol Ilegal

Karena itu, Azkia Diva Nusantara terus menggenjot pemasaran produk Tissue Nano yang diproduksinya sebagai pengganti merek sebelumnya yaitu Mice. Produk ini pun diyakini mampu bersaing dengan produk tisu dari negeri China yang sudah mulai merambah pasar di Indonesia. 

“Kami menyadari bahwa masyarakat Indonesia sekarang pintar dan jeli. Mereka tidak hanya memperhatikan harga murah saja, tetapi juga melihat kualitas. Produk kami menjawab akan hal ini,” tegas Head Marketing PT Azkia Diva Nusantara, Sari Puspita dikutip dari keterangannya, Selasa, 5 November 2024.

Trump atau Harris, Siapa yang Akan Lebih Menguntungkan bagi Tiongkok?

Dia menjelaskan bahwa Tissue Nano merupakan produk berkualitas yang telah mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan RI, berlabel halal MUI (Majelis Ulama Indonesia), dan bersertifikat nternational Organization for Standardization (ISO). Merek Tissue Nano ini juga sudah terdaftar Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Tisu Nano.

Photo :
  • Dokumentasi PT Azkia Diva Nusantara.
Bea Cukai Kawal Ekspor 27 Ton Briket Arang Asal Magelang ke Malaysia

“Tissue Nano cocok digunakan oleh siapa saja dan di mana saja, untuk anak bayi, untuk wajah, kebutuhan di kantor, sekolah, rumah makan, tempat usaha, dan lain-lain,” terang Sari.

Sari berharap pemerintah Indonesia bisa membantu UMKM agar produk-produknya bisa menjadi pilihan utama bagi masyarakat  Indonesia. Apalagi penjualan produk tisu dari PT Azkia Diva Nusantara tahun ini mengalami pertumbuhan yang signifikan dan diyakini tahun depan akan lebih baik.

“Tissue Nano dan Tissue Santis merupakan produk lokal UMKM, di mana sangat jarang sekali produk lokal bisa mendominasi pangsa pasar lokal. Hal itu karena kami mempunyai produk yang bagus dan diminati, serta memenuhi kebutuhan pasar lokal yaitu bagus murah dan berkualitas,” ungkapnya.

Agar tren kenaikan angka penjualan terus terjaga, pihaknya menyiapkan berbagai strategi, di antaranya meningkatkan kesiapan terhadap kemajuan teknologi dan sumber daya manusia agar bisa memenuhi pangsa pasar dari segala arah.

PT Azkia Diva Nusantara juga mengikuti pangsa pasar yang sekarang bergerak ke digital modern. “Kami akan fokus ke hal ini. Terbukti, kami menjadi salah satu yang mendapat rating penjualan terbaik dan terbanyak di berbagai marketplace,” tutur Sari.

Untuk pasar non modern, pihaknya akan semaksimal mungkin membuat distributor hub di bawah PT Azkia Diva Nusantara agar customer tetap dapat harga terbaik dan sesuai kebutuhan masyarakat.

“Saat ini kami akan terus berinovasi dan berkembang mengikuti teknologi dan keinginan pasar kami,” imbuhnya.

Dia menjabarkan, Tissue Nano ini memiliki tekstur yang halus lembut, berdaya serap tinggi, tebal, terbuat dari 100 persen serat alami, food grade, dan sudah bersertifikasi ISO KAN. Tissue Nano tersedia dalam kemasan 180 sheet serta 250 sheet 2 ply, dengan ukuran panjang 17,5 cm x lebar 9 cm.

Kemudian rencana ke depannya akan segera diluncurkan tisu dengan kemasan 500 sheet dan 1.000 sheet dengan harga kompetitif untuk memenuhi kebutuhan konsumen di pasar nasional. Tisu ini juga sudah beredar luas di marketplace.

Ilustrasi pedagang UMKM

Membangun Kemandirian Ekonomi Masyarakat Lewat Zakat Produktif

Berbeda dengan koperasi atau lembaga sosial lainnya, BWI menerapkan pendekatan yang unik dan berkelanjutan. Program ini tidak hanya mengandalkan donasi langsung.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024