Dongkrak Lifting, Bahlil Minta Dirut Baru Pertamina Manfaatkan Sumur Migas 'Nganggur'
- Dok. PHE
Jakarta, VIVA – Kementerian BUMN telah mengangkat Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero), menggantikan Nicke Widyawati yang telah berada di posisi tersebut selama 6 tahun terakhir.
Terkait hal tersebut, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia berharap, jajaran direksi baru Pertamina di bawah pimpinan Simon itu nantinya akan mampu mendongkrak produksi migas secara nasional.
Sebab, dengan porsi produksi Pertamina yang mencapai 65 persen dari produksi migas di Tanah Air, Bahlil menegaskan bahwa pihaknya sangat berkepentingan dengan jalannya bisnis di perusahaan migas pelat merah tersebut.
"Saya berkepentingan sekali sama Pertamina, karena 65 persen lifting kita itu dikuasai oleh Pertamina," kata Bahlil dalam konfrensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 4 November 2024.
Dia bahkan mengaku telah berpesan kepada Simon selaku Dirut baru Pertamina, untuk mendorong pemanfaatan sumur migas yang sudah lama tidak berproduksi (idle) di Indonesia. Tujuannya yakni supaya hal itu bisa ikut berkontribusi terhadap lifting migas nasional.
"Secara teknis, Pertamina nanti kan koneksinya dengan kementerian ESDM. Baik saat kita akan melakukan eksplorasi atau meningkatkan lifting, termasuk dari sumur-sumur idle," ujarnya.
Guna mengimplementasikan langkah tersebut, Bahlil memastikan bahwa dirinya akan menggelar rapat dengan jajaran direksi baru Pertamina, sebagai bagian dari upaya koordinasi dalam mendorong upaya peningkatan produksi migas nasional.
Selain itu, Dia juga menambahkan bahwa pergantian direksi di dalam struktur sebuah perusahaan merupakan hal yang lumrah terjadi, termasuk di Pertamina.
"Pergantian kepemimpinan itu kan hal yang biasa. Tergantung dari Menteri BUMN sama Bapak Presiden. Pasti Menteri BUMN mempunyai penilaian-penilaian khusus untuk melakukan rotasi kepada siapa saja yang akan diganti, termasuk di dalamnya adalah Pertamina," ujarnya.