IHSG Diprediksi Menguat saat Pasar Fluktuatif, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berbalik arah dari posisi penutupan di akhir pekan. Pergerakan indeks diproyeksi naik-turun cenderung menguat pada perdagangan, Senin, 4 November 2024.
Analis PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana mengatakan, skenario hitam menunjukkan posisi indeks sedang berada di akhir wave (ii) dari wave [iii]. Dengan catatan indeks mampu bertahan di atas area support-nya, yaitu 7.449.
Didit juga memperingatkan pelaku pasar untuk mencermati skenario merah dan biru terkait potensi IHSG kembali terkoreksi cukup dalam. IHSG akan menguji level 7.335 dan 7.444 yang membentuk wave (c) dari wave [ii] atau wave (c) dari wave [iv].
Pada Jumat, 1 November 2024, IHSG melemah sebesar 0,91 persen ke level 7.505 terseret meningkatnya volume penjualan di bursa. Didit membeberkan titik support IHSG berada pada level 7.449 dan 7.366 sedangkan titik resistance pada area 7.675 dan 7.810.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, Herditya merekomendasikan saham trading pilihan yang menarik untuk investor cermati. Saham-saham tersebut diproyeksi mampu menghasilkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli.
Cermati Rekomendasi Saham Potensial Cuan Berikut:
PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT)
Saham CMNT melonjak sebesar 0,57 persen menjadi 970. Selama masih mampu bergerak di atas titik stop loss maka posisi saham CMNT saat ini sedang berada di awal wave 1 dari wave (C).
Didit menyarankan trader melakukan aksi buy on weakness pada kisaran 940-960. Di mana target harga saham CMNT diperkirakan mampu menembus level 1.025 dan 1.060. Titik support di bawah 920.
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Saham ITMG melesat sebesar 1,69 persen ke level 25.500 terdorong meningkatnya volume pembelian. Saat ini, posisi saham ITMG diprediksi sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (y) dari wave [ii] yang artinya emiten rawan mengalami koreksi.
Trader dan investor yang tertarik dengan saham ITMG disarankan mencermati rentang 24.500 dan 25.200 sebagai area ideal pembelian (buy on weakness). Didit menaksir target harga emiten akan menyentuh level 25.825 dan 26.625. Titik stop loss di bawah 24.450.
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)
Saham SRTG menguat sebesar 3,90 persen menjadi 2.400. Saat ini, posisi saham SRTG sedang berada di awal wave [b] dari wave 2. Artinya emiten memiliki potensi melanjutkan penguatannya.
Pelaku pasar dianjurkan merealisasikan buy on weakness pada rentang 2.290-2.380. Didit meramal target harga saham SRTG akan melaju ke level 2.500 dan 2.670. Titik stop loss di bawah 2.200.
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
Saham WIKA melambung sebesar 2,12 persen ke area 386. Selama masih mampu berada di atas titik stop loss maka posisi saham WIKA saat ini sedang berada pada bagian awal dari wave [y] dari wave X.
Didit merekomendasikan aksi buy on weakness dilakukan pada level 378-382. Di mana target harga saham WIKA diprediksi melesat ke area 416 dan 446. Sementara titik stop loss di bawah 370.
Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 4 November 2024."