Rahasia Perencanaan Finansial Para Miliarder yang Bikin Terkejut
- freepik.com
Jakarta, VIVA - Para miliarder bukan hanya sekadar orang kaya, tetapi juga seorang yang ahli dalam mengelola keuangan. Rahasianya terletak pada kebiasaan yang mereka lakukan dalam merencanakan finansial (financial planning).Â
Berdasarkan riset Perencanaan & Kemajuan 2024 oleh Northwestern Mutual menunjukkan sebesar 87 persen miliarder Amerika Serikat sudah memiliki kejelasan tentang keuangannya secara terperinci. Hal tersebut meliputi perkiraan berapa banyak uang yang dialokasakn untuk masa depan (menabung dan investasi) dan berapa banyak dana untuk kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, studi juga memperlihatkan bahwa 87 persen dinilai sudah siap secara finansial ketika masa pensiun telah tiba. Artinya para miliarder menyadari pentingnya perencanaan finansial yang matang guna membangun dan menjaga kekayaan untuk mencapai keamanan finansial di masa depan.Â
Strategi perencanaan keuangan yang dilakukan meliputi sederet kebiasaan orang kaya dalam mengelola keuangan. Rutinitas ini juga dapat dipraktikkan masyarakat luas dalam mencapai keamanan dan financial freedom.
Dikutip dari Kiplinger pada Minggu 3 November 2024, berikut rahasia di balik perencanaan keuangan miliarder dunia. Penasaran? Simak ulasan berikut.Â
1. Fokus Mengantisipasi Risiko Jangka Panjang
Pada riset yang sama sebanyak 84 persen mengatakan arah perencanaan keuangan dibuat untuk mengurangi risiko jangka panjang atas potensi perubahan kondisi ekonomi. Transisi ekonomi yang dimaksud meliputi resesi, tingkat inflasi dan pajak semakin tinggi hingga biaya perawatan kesehatan yang meningkat seiring berjalannya waktu.Â
Pakar keuangan setuju bahwa pembuatan rencana finansial harus dirancang berfokus pada risiko jangka panjang yang berkorelasi terhadap meningkatnya angka harapan hidup masyarakat. Jadi, seseorang bisa hidup dengan kondisi ekonomi yang stabil tanpa harus memikirkan berbagai ancaman.
2. Buat Rencana Keuangan yang Komprehensif
Hal yang tak kalah penting dslam merencanakan keuangan adalah menetapkan tujuan yang komprehensif yang meliputi penyiapan dana darurat, asuransi (biaya kesehatan jangka pajang) dan tabungan. Aspek-aspek minimal harus mampu memenuhi 12 bulan biaya hidup sehingga memberikan fleksibilitas dan keamanan finansial ketika menghadapi ketidakpastian kondisi ekonomi di kemudian hari.
3. Menetapkan Langkah Konkret
Sebanyak 78 persen miliarder AS menganggap rencana keuangan sebagai hal penting yang secara tidak langsung menggambarkan diri sebagai pribadi yang disiplin. Mereka juga menentukan tindakan strategi yang harus dilakukan untuk merealisasikan goals keuangannya di dalam perencanaan keuangan tersebut
Pasalnya, rencana keuangan membantu seseorang mengetahui level keuangan sehingga mempermudah mengidentifikasi tujuan keuangan yang sesuai.
4. Sikap Optimis
Para miliarder memasukkan unsur optimisme di dalam rencana keuangan mereka. Khususnya sikap optimisme akan keberhasilan dalam menghadapi badai inflasi, ekonomi, dan kondisi buruk lain yang mungkin terjadi.Â
Sikap optimisme ini bisa muncul karena mereka percaya bahwa rencana keuangan sudah tepat sehingga tidak masalah jika dihadapkan pada kondisi apa pun. Rencana keuangan yang baik dinilai tidak akan terpengaruh oleh berbagai situasi politik dan ekonomi yang terjadi. Alhasil, memberikan semangat untuk menyongsong masa depan yang cerah.
5. Keterlibatan Penasihat Keuangan
Penasihat keuangan (financial advistor) mempunyai kontribusi terhadap keberhasilan miliarder global dalam mengumpulkan kekayaan secara efektif. Data menunjukkan sebanyak 69 persen orang kaya di AS memiliki penasihat keuangan.Â
Miliarder percaya bahwa penasihat keuangan merupakan sumber terpercaya dalam membantu meraih tujuan finansial. Bahkan, tingkat kepercayaan mencapai empat kali lipat dibandingkan sumber lainnya.
Keberadaan penasihat keuangan berperan dalam memberikan ‘petunjuk’ dan tindakan strategis. Apalagi untuk tujuan keuangan yang sifatnya jangka panjang.
Rancangan keuangan pribadi yang dibuat secara komprehensif dengan bimbingan dari penasihat keuangan membantu para miliarder melihat peluang cuan. Selain itu, mengurangi rasa cemas sekaligus meningkatkan rasa aman karena setidaknya kekayaan para miliarder dapat terlindungi.