PTPN I Targetkan Pembersihan Areal 100 Hektare HGU di Sampali Berlanjut hingga Akhir 2024

Pembersihan areal HGU PTPN 1
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – PT Nusa Dua Propertindo (PT NDP) anak perusahaan PTPN 1 optimis pembersihan areal HGU 152 kebun Sampali seluas 100 hektare dan 34 hektare di areal kebun Bandar Khalifah bisa diselesaikan pada akhir 2024. Lahan ini nantinya akan dikelola secara bersama untuk berbagai peruntukan strategis bagi kawasan Deli Serdang. 

Ibas Yudhoyono: Perempuan Indonesia Mampu Jadi Penggerak Ekonomi Bangsa

Penasehat Hukum PT NDP, Sastra mengatakan, progres pembersihan areal 100 hektar di Desa Sampali cukup positif, karena hampir tidak ada persoalan yang terjadi antara pihaknya dengan warga penggarap atau pun mereka yang memiliki bangunan rumah di atas lahan HGU tersebut. 

“Seperti diharapkan Direktur PT NDP, Iman Subekti, pebersihan areal 100 hektare dan 34 hektar di Bandar Khalifah yang berjalan bersamaan bisa diselesaikan seluruhnya pada akhir tahun ini,” kata Sastra dalam keterangannya Jumat, 1 November 2024.

Kolaborasi Strategis Pertumbuhan Global Berkelanjutan dalam HLF MSP dan Indonesia-Africa Forum 2024

Sesuai kesepakatan kerjasama antara PTPN 2 (saat ini PTPN I Regional 1) dengan PT Ciputra, 8.000 hektar areal HGU aktif akan dikelola secara bersama untuk berbagai peruntukan strategis bagi kawasan Deli Serdang. 
          
Dia menjelaskan, tidak hanya untuk kawasan perumahan (residensial) yang di antaranya sudah berjalan di eks kebun Helvetia, eks kebun Bangun Sari, dan eks kebun Sampali, kerjasama yang sudah menjadi bagian dari Kepres No.12 tahun 2011 yang mencakup proyek Mebidangro, ini juga akan menyiapkan kawasan industri, bisnis, pergudangan dan kawasan hijau. Dan RUTR areal HGU aktif yang dikerjasamakan dengan PT Ciputra sudah berubah, saat ini bukan lagi kawasan perkebunan.

“Ini memang merupakan Megaproyek di Sumatera Utara, yang tentu saja akan berjalan panjang dan dilaksanakan secara bertahap serta patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelas Sastra.

Pengusaha Tegaskan Ini Respons Buruh Tuntut UMP 2025 Naik hingga 10 Persen

Disebutkan, secara ekonomi kerjasama ini memberikan pendapatan bagi PTPN I melalui dividen yang diserahkan oleh PT NDP s.d 2023 sebesar Rp 96,32 miliar.

Kendaraan melintas di kawasan perkebunan kelapa sawit PTPN VI, Sariak, Pasaman Barat, Sumatra Barat

Photo :
  • ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Tidak hanya bagi PTPN I, kerjasama ini juga jelas akan menguntungkan berbagai pihak, di mana selama ini lahan-lahan HGUnya sudah tidak lagi bisa dipertahankan peruntukannya untuk areal perkebunan karena desakan perkembangan ekonomi bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah, khususnya Kabupaten Deli Serdang yang berada di sekitar kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara. 

Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan kawasan-kawasan ekonomi baru, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Karena itu, berbagai pihak menyambut positif adanya kerjasama besar ini.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PTPN I Regional 1 Desmon MN mengutarakan untuk cakupan areal yang menjadi wilayah kerjasama cukup luas, mulai dari Kecamatan Labuhan Deli, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kecamatan Batang Kuis, sampai Kecamatan Tanjung Morawa. 

“Jika mengamati master plan yang disiapkan, lingkup kerjasama ini tergolong megah, karena di tiap kawasan akan terbentang kawasan-kawasan hijau yang tertata secara modern sehingga Deli Serdang akan memiliki kawasan hijau yang sangat luas dan tertata bagus,” jelas Desmon.

Bagi PTPN I, kerja sama ini dapat memberikan manfaat untuk jangka panjang seiring dengan peruntukan kawasan ini selesai dibangun dan dipasarkan sesuai master plan. 

Saat ini memang masih terbatas untuk kawasan residensial, namun ke depannya akan terus bertambah dari kawasan pergudangan, industri dan bisnis yang sudah menjadi bagian dari rancangan dalam kerjasama yang dibangun bersama PT Ciputra. 

“Manfaat yang dirasakan akan bertahap, seiring dengan penyelesaian master plan pembangunan kawasan ini. Kami yakin ke depannya akan makin nyata fisik pembangunan dan dirasakan dampak positifnya,” tutup Desmon.

Bagi PTPN I, kerja sama seperti ini tidak hanya dengan Ciputra, tetapi juga dengan Perumnas, di eks kebun Kwala Bekala. Di wilayah bagian Selatan Kota Medan itu 800 hektar lebih areal HGU dikelola untuk pembangunan Kota Mandiri Bekala yang saat ini masih terus berjalan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya