Harga Emas Naik, BPS Ungkap Biang Keroknya

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Kenaikan harga emas menjadi penyumbang inflasi pada Oktober 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Oktober 2024 tercatat sebesar 0,08 month to month (mtm). Emas perhiasan menjadi penyebab inflasi dengan andil sebesar 0,06 persen mtm.

Menjadi Akar Perekonomian Nasional, Menko Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan penyebab kenaikan harga emas ini dipengaruhi oleh ketidakpastian geopolitik.

"Kenaikan harga emas ini kita lihat memang terjadi di pasar global yang dipengaruhi ketidakpastian geopolitik seperti konflik di Timur Tengah, dan konflik Rusia-Ukraina dan tentunya emas dianggap sebagai aset safe haven," kata Amalia dalam konferensi pers di kantornya Jumat, 1 November 2024.

Harga Emas Hari Ini 20 Desember 2024: Produk Global Stagnan, Antam Kinclong

Perhiasan emas yang dijual di toko. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Amalia mengatakan, selain kondisi geopolitik kenaikan harga emas ini juga didorong oleh kebijakan moneter yang ditetapkan oleh the Fed. Sehingga hal itu membuat investor mengalihkan investasinya ke komoditas emas.

Bursa Asia Dibuka Bervariasi, Investor Soroti Laporan Ekonomi Jepang dan China

"Ada tren penurunan suku bunga the Fed dan ini juga memacu para investor untuk beralih berinvestasi di komoditas emas," jelasnya.

Lebih lanjut, Amalia mengatakan, inflasi emas secara tahunan pada Oktober 2024 sebesar 35,82 persen. Kenaikan emas ini juga pernah menyentuh titik tertinggi pada 2020.

"Kalau kita lihat bandingkan perkembangan inflasi komoditas emas perhiasan sepanjang tahun 2020 dan 2024, itu pernah sempat menyentuh harga emas inflasi emas tertinggi pada Agustus atau September 2020," katanya.

Emas Antam.

Harga Emas Hari Ini 21 Desember 2024: Produk Antam Kinclong

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol Rp 1.533.000 per gram pada perdagangan hari ini.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024