IHSG Terjun Lagi pada Sesi I Meski Dua Saham ARA
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot pada penutupan perdagangan pasar sesi I, Jumat, 1 November 2024. Pergerakan indeks terpantau berada dalam rentang 7.513-7.583.
IHSG melemah sebesar 0,73 persen atau 55,02 poin ke level 7.519. Nilai transaksi perdagangan pasar pada paruh pertama membukukan Rp 5,09 miliar.
Anjloknya mayoritas sektor saham memicu indeks bergerak ke zona merah. Sektor teknologi jadi satu-satunya yang kinclong dengan mencatat kenaikan sebanyak 0,25 persen.
Sektor kesehatan terjerembab paling dalam, yaitu sebesar 2,55 persen. Menyusul sektor konsumer non primer tergerus 2,18 persen, sektor transportasi 2,16 persen, sektor material dasar turun 1,45 persen, sektor industri 0,79 persen, dan sektor keuangan 0,45 persen.
Ilustrasi Investasi
- pexels.com/George Morina
Pada Kamis, 31 Oktober 2024 IHSG berakhir di zona hijau usai menguat tipis sebesar 0,06 persen atau 4,17 poin menjadi 7.574,02. Investor asing masih terus melanjutkan penjualan bersih (net sell) saham yang mencapai Rp 340,75 miliar terhadap saham BMRI, saham MSIN, dan saham BBCA.
Saat IHSG terjerembab, beberapa emiten saham tetap perkasa dengan menorehkan lompatan harga relatif tinggi. Persentase kenaikan berkisar 16-34 persen. .
5 Saham Kinclong pada Penutupan Sesi I
PT Eratex Djaja Tbk (ERTX)
Saham ERTX mnorehkan auto reject atas (ARA) setelah mencatat kenaikan pesat sebesar 34,83 persen ke level 120.
PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO)
ARA juga melanda saham GPSO di mana emiten melambung sebesar 34,72 persen menjadi 260.
PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE)
Saham EMDE ikut melesat sebanyak 30,66 persen sehingga berhasil menembus area 179.
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD)
Saham JIHD menguat sebesar 25 persen menjadi 950.
PT Fortune Indonesia tbk (FORU)
Ilustrasi wisatawan asing
- Istimewa
Saham FORU melonjak sebesar 16,87 persen ke level 7.100.
Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "IHSG Sesi I Anjlok 55 Poin, Sebaliknya Saham GPSO dan ERTX Cetak ARA."
