Raup Laba Bersih US$51,27 Juta di Kuartal III-2024, EMP Beberkan Faktor Pendorongnya

Ilustrasi wilayah kerja migas yang dikelola Energi Mega Persada Tbk.
Sumber :
  • EMP.id

Jakarta, VIVA – PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) melaporkan kinerja keuangan selama sembilan bulan di tahun 2024 atau hingga akhir kuartal III-2024. Penjualan tercatat sebesar US$319,66 juta, EBITDA sebesar US$180,53 juta, dan laba bersih sebesar US$51,27 juta,

Energi Mega Persada Anggarkan Rp 192 Miliar Buat Buyback Saham

Wakil Direktur Utama & Chief Financial Officer (CFO) EMP, Edoardus Ardianto mengatakan, capaian penjualan, EBITDA, dan laba bersih itu mengalami peningkatan masing-masing sebesar 8 persen, 3 persen, dan 12 persen, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Dia menjelaskan, terdapat 2 alasan utama yang menyebabkan kinerja keuangan EMP semakin membaik pada kuartal III-2023. Pertama, produksi minyak meningkat sebesar 22 persen dari periode yang sama tahun lalu. Kedua, rata-rata harga jual minyak dan gas EMP mengalami sedikit kenaikan, dari periode yang sama tahun 2023.

Energi Mega Persada Sukses Optimalisasi Produksi dan Komersialisasi Lapangan Idle

"Untuk produksi gas, EMP tetap konsisten di level sekitar 230-240 juta kaki kubik gas per harinya," kata Edoardus dikutip dalam keterangan resmi, Jumat, 1 November 2024.

Pekerja blok migas. (foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
SKK Migas Putar Otak Demi Kejar Target 1.000 Sumur Minyak di 2025

Direktur Utama & Chief Executive Officer (CEO) EMP, Syailendra S. Bakrie menambahkan, keberhasilan EMP dalam mengakuisisi aset minyak KKS Siak dan KKS Kampar, memiliki andil besar terhadap kenaikan produksi minyak EMP.

"Transaksi pembelian 90 persen kepemilikan atas masing-masing aset Siak dan Kampar tersebut, telah kami selesaikan di akhir Maret 2024 lalu," kata Syailendra.

Saat ini, kedua aset minyak yang berlokasi di Riau tersebut memproduksi sekitar 2.500 barel minyak per hari, dan memiliki cadangan minyak terbukti dan terukur (cadangan 2P) sebesar 5,1 juta barel minyak.

Dia berharap, akuisisi atas aset gas KKS Sengkang di Sulawesi Selatan yang baru diselesaikan EMP, juga dapat meningkatkan kinerja produksi perseroan pada kuartal IV-2024. Sebab, setelah penyelesaian akuisisi atas 51 persen kepemilikan aset gas Sengkang pada minggu lalu, maka kini Sengkang dimiliki 100 persen oleh EMP melalui beberapa anak usahanya.

"Saat ini Sengkang memproduksikan sekitar 40 juta kaki kubik gas per hari dan memiliki 380 miliar kaki kubik cadangan gas terbukti dan terukur," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya