IHSG Diprediksi Rawan Amblas, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan bergerak merosot pada perdagangan pasar, Jumat, 1 November 2024. Analis memperingatkan koreksi indeks berpotensi tersungkur ke level 7.355-7.444.
Pada Kamis, 31 Oktober 2024, IHSG menguat sebesar 0,06 persen menjadi 7.574 terdorong meningkatnya volume pembelian. Posisi tersebut menjadi acuan perkiraan laju indeks hari ini.
Analis PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG masih tertahan oleh kluster MA20 dan MA60. Kemungkinan terbaik (best case) atau skenario hitam IHSG akan menguji level 7.518 Â sebagai bagian dari wave iv dari wave (i) dari wave [iii].
Didit meminta pelaku pasar untuk tetap mencermati skenario biru dan merah yang mana IHSG berpotensi terkoreksi relatif dalam untuk menguji rentang area 7.355-7.444. Pergerakan IHSG tersebut akan membentuk wave (c) dari wave [ii] atau wave (c) dari wave [iv].
Lebih lanjut, Didit menentukan titik support iHGS berada pada level 7.518 dan 7.450. Sementara, area resistance berada di angka 7.675 dan 7.810.Â
Berdasarkan hasil riset tersebut, Didit memberikan rekomendasi saham trading pilihan yang menarik untuk investor cermati. Pasalnya emiten-emiten ini berpeluang melesat sehingga bisa investor dapat meraup keuntungan dari selisih harga.
Rekomendasi Saham Potensial Cuan
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)Â
Saham BRIS melesat sebesar 2,36 persen menjadi 3.030 tetapi penguatannya masih tertahan oleh MA20. Didit meramal selama saham BRIS mampu bertahan di atas titik stop loss maka maka posisinya saat ini sedang berada di awal wave (iii) dari wave [v].
Investor yang tertarik dengan saham BRIS dapat merealisasikan buy on weakness pada kisaran 2.990-3.0100. Didit memprediksi target harga berpeluang untuk menembus level 3.160 dan 3.260. Sementara, titik stop loss di bawah 2.900.Â
PT Harum Energy (HRUM)
Saham HRUM melonjak sebesar 0,83 persen ke level 1.210 imbas meningkatnya  volume pembelian. Saat ini, posisi saham HRUM diproyeksi sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave B. Artinya emiten rawa mengalami penurunan selama perdagangan hari ini.
Didit menakar target harga saham HRUM berpotensi menyentuh level 1.270 dan 1.350. Investor disarankan melakukan aksi buy on weakness pada rentang area 1.270-1.350. Dengan memperhatikan titik stop loss di bawah 1.115.Â
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
Saham PGAS melompat sebesar 3,99 persen menjadi 1.565 sekaligus berhasil menembus area MA60. Saat ini, posisi saham PGAS diprediksi sedang berada di awal wave (c) dari wave [b].
Didit menganjurkan investor untuk melakukan buy on weakness pada rentang 1.530-1.550. Dengan target harga diperhitungkan mampu melesat ke level 1.600 dan 1.650. Titik stop loss berada di bawah level 1.505.Â
PT United Tractors Tbk (UNTR)
Saham UNTR turut menguat sebesar 3,88 persen ke level 27.450 di mana pergerakannya menimbulkan celah (gap) di rentang 26.500-26.775. Selama masih berada di atas area stop loss maka posisi saham UNTR diprediksi sedang berada di awal wave (iii) dari wave [iii].
Didit menyarankan para investor yang tertarik dengan saham UNTR melakukan buy on weakness pada kisaran level 26.500-27.125. Target saham ditaksir mampu menembus area 28.075 dan 28.780. Dengan titik stop loss di bawah 26.050.Â
Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 1 November 2024."