Pejabat Kementerian di Bawah Kemenko Perekonomian Kumpul, Ini yang Dibahas

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Seluruh kementerian di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berkumpul di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024. Pada pertemuan ini juga tampak dihadiri oleh Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara hingga eselon I Kementerian Keuangan.

Presiden Prabowo dan PM Inggris Kompak Suarakan Perdamaian di Gaza

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, dalam pertemuan itu dibahas mengenai anggaran tahun 2025 dan perubahan struktur Kementerian Lembaga (K/L) Kabinet Presiden Prabowo Subianto.

"(Pembahasan) mengenai anggaran 2025 dan perubahan struktur dari masing-masing K/L. Nah, diharapkan struktur organisasi itu bisa selesai dan juga terkait dengan persiapan anggaran di bulan November," ujar Airlangga di kantornya, Kamis, 31 Oktober 2024.

Inggris Tertarik Kerja Sama Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia

Gedung Kementerian Koordinator bidang Perekonomian

Photo :
  • VIVAnews/Jihad Akbar

Airlangga menyampaikan, agar seluruh K/L bisa segera menyesuaikan hingga menunggu regulasi mengenai Struktur Organisasi Tata Kelola (STOK).

Momen Prabowo dan PM Inggris Saling Lempar Pujian saat Bertemu di Downing Street London

"Jadi seluruh K/L diminta untuk segera menyesuaikan sambil menunggu regulasi mengenai SOTK. SOTK singkatan dari Struktur Organisasi Tata Kelola," jelasnya.

Adapun kementerian yang ada di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian di antaranya Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Kemudian Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Pariwisata, dan investasi lain yang dianggap perlu.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mulai mencari kantor untuk Kementerian Lembaga (K/L) baru di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. Salah satu yang dipertimbangkan adalah kantor Barang Milik Negara (BMN)  yang tidak digunakan atau idle. 

Sri Mulyani mengatakan bahwa penggunaan kantor BMN, akan tetap dilaksanakan sesuai dengan prinsip kepatutan serta efisiensi. 

"Jika terjadi penambahan atau perubahan lokasi dari K/L, Kementerian Keuangan akan mempertimbangkan lokasi dan tempat yang bisa dioptimalkan, terutama atas BMN yang idle," kata Sri Mulyani dalam keterangannya Kamis, 24 Oktober 2024. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Neraca Pembayaran Indonesia Alami Surplus Menjadi Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal yang Terjaga

Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada Q3-2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, dimana sebelumnya mengalami defisit sebesar USD0,6 miliar pada Q2-2024.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024