Pendanaan Rp 50 Miliar, Qazwa dan eJahit Sinergi Perkuat Ekosistem Bisnis Fesyen Lokal
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Platform peer-to-peer (P2P) financing syariah, Qazwa meneken kerja sama dengan start up bidang fesyen, eJahit, untuk menyiapkan pendanaan hingga Rp 50 miliar guna memperkuat ekosistem bisnis fesyen lokal di Tanah Air.
"Terdapat lima kota yang menjadi bidikan awal kerja sama ini, yaitu Jakarta, Bandung, Bogor, Sukabumi, dan Solo," kata Chief Executive Officer (CEO) Qazwa, Dikry Paren, dalam keterangannya, Kamis, 31 Oktober 2024.
Dia menjelaskan, Qazwa memiliki lebih dari 200 penerima pembiayaan kredibel di seluruh Indonesia. Per Oktober 2024, tercatat telah tersalurkan (disbursement) pendanaan lebih dari Rp 250 miliar kepada para pemilik bisnis yang kredibel.
Sejak diinisiasi pada 2016, Qazwa telah memberikan akses permodalan kepada lebih dari 10 industri mulai dari properti hingga fesyen. Khusus untuk industri fesyen saja, Qazwa telah menyalurkan (disbursement) permodalan hingga Rp 13 miliar.
"Bertepatan dengan Bulan Pembiayaan Syariah, Qazwa memperkuat komitmennya untuk #SelaluKasiLebih dengan mendukung industri fesyen lokal," ujarnya.
Data menyebutkan bahwa 71 persen pelaku UMKM bergantung sepenuhnya dari dompet sendiri dan keluarga, untuk akses permodalan bisnis mereka. Nyatanya, mereka membutuhkan akses lebih terhadap permodalan, guna mengakselerasi bisnis yang sedang dijalankan.
"Kami berharap kolaborasi ini akan dapat memberikan kemudahan bagi pemilik merek fesyen lokal, untuk mendapatkan permodalan yang aman dan mudah serta berdampak positif terhadap kemajuan bisnis yang dimiliki," ujarnya.
Senada, Chief Marketing Officer (CMO) eJahit, Khairunnisa menegaskan, langkah ini sejalan dengan komitmen pihaknya untuk memaksimalkan potensi industri fesyen, dengan memberikan keleluasaan bagi para pemilik merek fesyen lokal untuk bisa mengeksplorasi kreatifitas mereka dengan fleksibilitas yang diberikan eJahit.
"Kami menyediakaan lebih dari 300 jenis bahan dengan empat lapis quality control, untuk menjaga hasil akhir produk. Peran teknologi turut dihadirkan, dengan memaksimalkan Artificial Intelligence (AI) sehingga eJahit mampu meningkatkan efisiensi penggunaan bahan hingga 15 persen," ujarnya.
Sebagai informasi, kolaborasi ini akan menggunakan model ecosystem financing. Sebelumnya, Qazwa telah mengimplementasikan model pembiayaan itu bersama eFishery dan BroilerX, hingga berhasil menyalurkan (disbursement) lebih dari Rp 10 miliar kepada 30 peternak ayam broiler dan penambak ikan lokal.
Kerja sama ini ditargetkan akan berjalan selama 12 bulan ke depan. Masing-masing entitas yang berada di ekosistem eJahit dapat mengajukan permodalan ke Qazwa hingga Rp 2 miliar dengan tenor 5-6 bulan. Nantinya, para pemilik merek fesyen lokal itu akan melalui proses urun dana (crowdfunding) selama satu minggu di platform Qazwa, untuk mencapai pembiayaan yang diajukan.