IHSG Lanjut Menguat ke Level 7.574 Tersengat Lompatan Harga Saham
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil kinclong pada penutupan perdagangan pasar saham, Kamis (31/10/2024). IHSG menguat sebesar 0,06 persen atau 4,17 poin sehingga mengunci posisi di level 7.574,02.
Pergerakan menandai penguatan lanjutan yang terjadi pada perdagangan paruh pertama di mana indeks rebound sebesar 0,48 persen. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat laju IHSG berada dalam rentang 7.558-7.617.
IHSG membukukan nilai transaksi di pasar modal mencapai Rp 12,32 triliun. Kinclongnya indeks sejalan moncernya sejumlah sektor saham, seperti saham sektor energi 1,31 persen, sektor industri 0,59 persen, sektor teknologi 0,67 persen, sektor properti 0,49 persen, dan sektor konsumer non primer 0,39 persen.
Setidaknya ada enam emiten saham juga menorehkan kenaikan yang mengesankan hingga auto reject atas (ARA) pada penutupan ini. Lompatan tertinggi didominasi emiten dari sektor properti.
Ilustrasi sedang Investasi
- pexels.com/Artem Podrez
PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO)
Saham GPSO menorehkan ARA setelah melejit sebesar 34,72 persen menjadi 194.
PT Central Omega Resources Tbk (DKFT)
Saham DKFT berhasil ARA usai membukukan kenaikan jumbo sebesar 34,21 persen sehingga mengunci posisi pada level 204.
PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI)
Ilustrasi fotografi
- freepik
ARA juga melanda saham KONI yang menguat sebanyak 24,71 persen. Saham KONI bertengger di area 1.085 saat penutupan perdagangan bursa.
PT Jakarta International Hotels & Development TbK (JIHD)
Saham JIHD turut mencetak ARA dengan penguatan sebesar 24,59 persen. Alhasil, emiten berakhir di level 760.
PT Fortune Indonesia Tbk
Perseroan sukses mengamankan lompatan harga sebesar 24,74 persen sehingga saat ini posisinya di level 6.075.
PT Golden Flower Tbk (POLU)
Saham POLU tak mau ketinggalan menyusul pergerakan ke zona hijau. Saham POLU melesat sebesar 24,41 persen sehingga menutup bursa pada are 790.
Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "IHSG Ditutup Naik Tipis, Tapi Saham Cetak ARA malah Bertaburan."
